Senin, 12 Februari 2024

Jabatan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa Berakhir, Mas Pj: Pemimpin Perempuan Penuh Gebrakan Dan Pembawa Perubahan

Baca Juga


Pj. Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro didampingi Sekda Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo dan Kepala Diskominfo Pemkot Mojokerto Santi Ratnaning Tias saat menyampaikan sambutan dalam acara Ngopi Bareng Wartawan di pendopo Rumah Dinas Wali Kota Mojokerto atau Rumah Rakyat jalan Hayam Wuruk No. 50 Kota Mojokerto.


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Masa jabatan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa akan berakhir pada 13 Februari 2024. Selama 5 tahun menjabat, ia dikenal sebagai sosok pemimpin perempuan penuh gebrakan dan membawa beragam perubahan positif bagi Jawa Timur. Hal tersebut diungkapkan oleh Penjabat (Pj.) Wali Kota Mojokerto Moh. Ali kuncoro.

"Pemimpin Perempuan Penuh Gebrakan dan Pembawa Perubahan. Banyak gebrakan dan gagasan yang telah dilakukan Bu Khofifah. Terbukti dari sejumlah program strategis dan raihan penghargaan selama masa kepemimpinan beliau", ujar Pj. Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro, Senin (12/02/2024).

Selama kepemimpinan Gubernur Khofifah, komitmen pelayanan untuk masyarakat Jawa Timur tertuang dalam program Nawa Bhakti Satya. Yakni, sembilan program kerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dan diimplementasikan dengan cara CETTAR (Cepat, Efektif, Tanggap, Transparansi dan Responsif). 

“Beliau selalu menekankan agar Kami –jajaran ASN di Pemprov Jawa Timur bisa cepat dalam menangani masalah, memberikan pelayanan optimal kepada seluruh warga Jawa Timur, serta efisien dan transparan dalam pemanfaatan anggaran", ungkap Pj. Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro yang juga menjabat sebagai Kadispora Pemprov Jatim ini. 

Pj. Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro yang akrab dengan sapaan "Mas Pj" tersebut memaparkan, Jatim CETTAR kemudian menjadi landasan segenap jajaran Pemprov Jatim dalam menjalankan berbagai program strategis yang telah dirumuskan. Sehingga, setiap program strategis yang ada dapat berjalan tepat sasaran dan membuahkan hasil.

Perihal program strategis, salah-satu gebrakan berani di bidang pendidikan untuk mewujudkan visi Jatim Cerdas adalah dengan memberikan layanan pendidikan gratis dan berkualitas (Tis-tas) sejak awal masa pemerintahan. Melalui APBD Provinsi Jawa Timur, Pemprov Jatim memberikan bantuan SPP bagi siswa tingkat SMA/ MA/ SMK, baik negeri maupun  swasta.  

"Ini adalah upaya menciptakan akses pendidikan rata di Jawa Timur. Juga, tentu saja menjadi wujud keseriusan Bu Gubernur dalam menyiapkan generasi berkualitas untuk mewujudkan Generasi Emas 2045", papar Mas Pj.

Berikutnya, lanjut Mas Pj, dalam bidang Kesehatan, belum lama ini Gubernur Khofifah juga menggagas program Jatim Seger (Jawa Timur Seneng Gerak). Melalui gagasan ini Khofifah ingin mendorong masyarakat untuk menerapkan pola perilaku hidup sehat, bugar, dan aktif.  

“Ini bukan sekedar jargon semata. Untuk merealisasikan program Jatim Seger, Bu Gub juga telah meresmikan Lapangan Jatim Seger. Dengan fasilitas publik yang representatif, ini menjadi salah satu opsi bagi masyarakat untuk melakukan aktivitas jasmani yang murah, sehat, dan menyenangkan", lanjutnya.

Adapun dalam upaya peningkatan perekonomian, Gubernur Khofifah juga telah melakukan berbagai pendekatan. Terutama, dalam rangka pemulihan perekonomian Jatim pasca pandemi Covid-19, Gubernur Khofifah fokus mendorong pertumbuhan dan penguatan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKM).
 
“Bu Gubernur optimis, bahwa KUMKM bisa menjadi penyangga perekonomian Jatim di masa pemulihan pasca pandemi. Melalui KUMKM juga menjadi upaya untuk mewujudkan ekonomi inklusif yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat", jelas Mas Pj.

Berbagai program strategis  yang diiringi dengan implementasi CETTAR, terbukti telah membuahkan hasil. Sehingga banyak perubahan dan capaian positif yang dapat diraih Jawa Timur. Misalnya, tercermin pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jatim. Dimana pengukuran indeks tersebut memperhatikan beragam indikator, baik terkait kesehatan, pendidikan dan perekonomian.

“Berdasarkan data BPS, per 1 Desember 2023, IPM Jawa Timur tercatat 74,65, meningkat 3,15 persen selama periode 2019 – 2023. Capaian tersebut di atas rata-rata nasional yang tercatat 74,39 dan di atas capaian IPM provinsi besar lainnya di pulau Jawa, yaitu Jawa Barat 74,24 dan Jawa Tengah 73,39", jelas Mas Pj pula.

Selain itu, BPS Jatim juga telah mengumumkan, bahwa ekonomi Jawa Timur di tahun 2023 mengalami pertumbuhan sebesar 4,95%, dengan total PDRB mencapai Rp. 2.953,54 triliun dan PDRB perkapita sebesar Rp. 71,12 juta rupiah. Dan, selama triwulan ke-4 (empat) tahun 2023, ekonomi tumbuh sebesar 4,69% year-on-year.

Lebih lanjut, proses pembangunan baik infrasttuktur maupun noninfrastruktur yang digarap di bawah pemerintahan Gubernur Khofifah, nyatanya juga berdampak pada peningkatan capaian-capaian realisasi investasi Jatim tahun 2023, yang secara kumulatif mencapai Rp. 145,1 triliun. Sehingga, untuk pertama kalinya dalam 5 tahun terakhir, realisasi investasi Jatim melampaui target RPJMD dan target capaian investasi nasional.

“Atas berbagai capaian tersebut lantas membuat sosok Ibu Gubernur Khofifah turut menerima banyak penghargaan, baik dari tingkat nasional maupun internasional. Ini menandakan bahwa perubahan itu nyata dan diakui oleh berbagai pihak", tegas sosok yang juga mantan Kabiro Adpim Sekdaprov Jatim ini.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, sejumlah penghargaan yang dianugerahkan kepada Gubernur Khofifah belum lama ini, antara lain Penghargaan Perdamaian Global dan Pemberdayaan Perempuan (2023) dari Organisasi Islam Internasional Minhaj-Ul-Qur'an Internasional, anugerah Lifetime Achievement sebagai Tokoh Pelopor dan Penggerak Nawa Bhakti Satya (2023) dari LKBN Antara Jatim, penghargaan Tokoh Nasional Peduli Ekonomi Kerakyatan (2024) dari PWI Jatim serta penghargaan Tokoh Wanita Inspiratif (2024) dari Iwapi (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia).

“Kinerja beliau selama memimpin Jatim di periode pertama ini sudah terbukti. Sehingga tentu saja beragam hal baik ini diharapkan dapat berkelanjutan dan bahkan bisa membawa Jawa Timur lebih baik dan maju lagi", pungkas Mas Pj. *(Diskomimfo/SRT/HB)*