Jumat, 17 Juni 2016

Wabup Mojokerto Pimpin Upacara Penerimaan KKN 360 Mahasiswa Unesa 2016

Baca Juga

Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi saat memimpin upacara penerimaan KKN 360 Mahasiswa Unesa, Jum'at (17/06/2016).
 

Kab. MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi, menerima 360 orang mahasiswa Unesa (Universitas Negeri Surabaya) peserta KKN (Kuliah Kerja Nyata) dalam upacara pagi yang digelar dihalaman kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto, Jumat (17/06/2016).

Dua kecamatan yang menjadi jujukan KKN selama kurang lebih 3 bulan kedepan (18 Juni ~ 29 Agustus 2016), adalah Kecamatan Jetis dan Dawarblandong. Rektor Unesa, Warsono, dalam sambutan yang sekaligus laporannya melaporkan, bahwa KKN merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat dan belajar memahami sistem sosial masyarakat yang berlaku dalam lingkungan yang sebenarnya.

"KKN lahir dari kesadaran mahasiswa dalam ikut berpartisipasi dalam pembangunan bangsa dan negara. Pengabdian mahasiswa untuk masyarakat dimaksudkan agar mahasiswa bekerja di desa dalam jangka waktu tertentu, tinggal dan bekerja membantu masyarakat pedesaan dalam memecahkan persoalan pembangunan sebagai bagian dari kurikulum Perguruan Tinggi. Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kabupaten Mojokerto dan juga Camat Jetis dan Dawarblandong, yang mengakomodir kegiatan ini dengan baik", ungkap Warsono dalam laporannya.

 

Pelepasan serangkaian balon sebagai tanda dimulainya KKN 360 Mahasiswa Unesa di Pemkab Mojokerto, Jum'at (17/06/2016).

Sementara itu, Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi yang bertindak sebagai Inspektur Upcara (Irup), dalam sambutan amanatnya berpesan, agar semua pihak yang terlibat dalam KKN untuk terus melakukan koordinasi dengan lembaga-lembaga terkait demi kelancaran kegiatan hingga akhir. "Saya menghimbau kepada unsur yang terlibat didalam KKN untuk senantiasa berkoordinasi dengan lembaga terkait, seperti Kecamatan, Polsek, Koramil dan juga Perangkat Desa untuk meminimalisir hambatan dan permasalahan yang mungkin timbul dalam kegiatan KKN", himbaunya.

Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi saat memakaikan topi KKN pada salah-satu mahasiswa Unesa, Jum'at (17/06/2016).

Pungkasiadi menambahkan, jika sebenarnya bukan kali pertama ini saja wilayah Kabupaten Mojokerto menjadi tempat jujukan KKN mahasiswa. Meski demikian, Wabup tetap mengapresiasi dan menyambut gembira kegiatan ini. Menurutnya, Meski Jetis dan Dawarblandong bukan wilayah tertinggal, Wabup tetap berharap agar mahasiswa mampu membawa pencerahan baru yang lebih baik demi kepentingan wilayah itu.

"KKN merupakan salah satu penerapan konseptual berbentuk pengabdian dan pemberdayaan kepada masyarakat. Meski Jetis dan Dawarblandong bukan wilayah tertinggal, kami menyadari jika masih ada hal-hal yang membutuhkan sentuhan inovasi dari adik-adik mahasiswa peserta KKN. Kami harap ada warna baru dan pencerahan bagi masyarakat. Berangkat dari KKN pula, mahasiswa dibina untuk menjadi seorang inovator, motivator, dan problem solver yang andal", tandas Pung.

Penutupan upacara penerimaan KKN 360 Mahasiswa ini ditandai dengan pelepasan serangkaian balon dan pemakaian topi kepada beberapa perwakilan mahasiswa secara simbolis.   *(DI/Red)*