Jumat, 12 Agustus 2016

Belasan Peserta Jatuh Pingsan Dalam Lomba Gerak Jalan HUT Kemerdekaan RI Ke-71

Baca Juga

 

Assiten I Setdakot Mojokerto Sumarijono  didampingi Assisten II Setdakot Mojokerto Kasih saat usai memberikan aba-aba pemberangkatan pada peserta kehormatan dengan nomor punggung 00, Jum'at (12/08/2016) siang.
 
 

Kota MOJOKERTO — (harianbuana.com).
Lomba Gerak Jalan dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-71 tahun 2016 di Kota Mojokerto, Jum'at (12/06/2016), diikuti oleh 104 regu yang terdiri dari yang diikut oleh kalangan pelajar tingkat SMP/MTs Negeri dan Swasta se Kota Mojokerto 56 regu dan pelajar tingkat SMA/SMK/MA Negeri maupun Swasta se Kota Mojokerto 48 regu. Menariknya, selain diikuti oleh 104 regu pelajar peserta lomba, juga diikuti oleh satu regu kehormatan dari guru-guru Sekolah Dasar (SD) se Kecamatan Prajurit Kulon dengan nomor punggung "00".

Lomba Gerak Jalan dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-71 yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kota Mojokerto kali ini, para peserta harus menempuh jarak 12 Km, dengan rute :  Alun-alun (start) — jalan Mojopahit —  jalan Raden Wijaya — jalan Pahlawan — jalan Bhayangkara — jalan PB. Soedirman — jalan Letkol Soemardjo — jalan Jenderal A. Yani dan finish di  Alun-alun Kota Mojokerto lagi. Yang mana, dalam lomba tersebut, para peserta akan memperebutkan gelar :
1. Juara I, II dan III tingkat SMP/MTs Putri,
2. Juara I, II dan III tingkat SMP/MTs Putra,
3. Juara I, II, dan III tingkat SMA/SMK/MA Putri, dan
4. Juara I, II dan III tingkat SMA/SMK/MA Putra.

Sayangnya, Lomba Gerak Jalan dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-71 yang diberangkatkan oleh Assiten I Setdakot Mojokerto Sumarijono dengan didampingi oleh Assisten II Setdakot Mojokerto Kasih pada sekitar pukul 14.15 WIB ini, diwarnai dengan banyaknya peserta lomba yang mengalami pingsan. Setidaknya, ada 12 pelajar mengalami pingsan dan sesak nafas serta kelelahan yang cukup mengkhawatirkan yang diduga kuat, karena kurangnya kesiapan fisik namun memaksakan diri untuk menempuh jarak lintas gerak jalan yang mencapai sekitar 12 Km.

 

Kondisi peserta gerak jalan saat mendapat perawatan medis di gedung PMI Kota Mojokerto, Jum'at (12/08/2016).


Para pelajar yang mengalami pingsan langsung dievakuasi oleh tim relawan PMI Kota Mojokerto keruang perawatan PMI Kota Mojokerti untuk mendapatkan pertolongan pertama. Diruang ini, mereka mendapatkan bantuan pernafasan melalui tabung oksigen lantaran kondisinya pucat dan tak sadarkan diri. "Jumlah pelajar yang pingsan karena kelelahan 12 orang. Rata-rata, mereka mengalami sesak nafas", ungkap Wawan, sakah-satu Staf Bidang Relawan dan Kebencanaan PMI Kota Mojokerto.

Menurut staf Bidang Relawan dan Kebencanaan PMI Kota Mojokerto ini, para peserta Lomba Gerak Jalan yang pingsan mengalami kelelahan. Pasalnya, karena rute yang terlalu jauh dan cuaca yang panas. Kondisi ini, diperburuk dengan tidak disiapkannya petugas medis dan ambulans. "Penyebabnya para pelajar itu kelelahan, karena rute yang jauh dan cuaca panas. Diperparah tak ada petugas medis dari panitia maupun ambulans", cetus salah-seorang relawan PMI yang biasa disapa dengan Wawan Cobra.

Disebutkannya pula, bahwa ke 12 peserta Lomba Gerak Jalan yang mengalami pingsan itu merupakan pelajar SMA Muhammadiyah 1 dan SMK Taman Siswa Kota Mojokerto. Yang mana, karena kondisi 2 dari 12 peserta yang mengalami pingsan itu mengkhawatirkan, terpaksa dirujuk ke RS. Hasanah Kota Mojokerto. "Karena kondisi dua peserta masih belum sadar meski dikasih bantuan oksigen, sehingga kami rujuk ke rumah sakit. Untuk peserta yang mengalami pingsan lainnya, bisa kembali pulih setelah diberi pertolongan pertama", sebutnya.

Sementara itu, pihaknya berharap, agar insiden kali ini dapat menjadi pelajaran bagi pihak panitia gerak jalan. Sehingga, untuk kedepannya agar gerak jalan menyiapkan tim medis dan ambulans disepanjang rute. "Harapan kami, kedepannya panitia harus menyiapkan tim medis dan ambulans. Sehingga jika ada kejadian seperti ini, tidak sampai berakibat yang lebih buruk lagi pada peserta. Kalau seperti ini, sangat merugikan peserta", pungkasnya.
*(DI/Red)*