Baca Juga
Wali Kota Mas'ud Yunus : "Pramuka Membentuk Karakter dan Pribadi Bangsa".
Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus saat foto bersama dengan para peserta dan pendamping jelang keberangkatan anggota Gerakan Pramuka Kwarcab Kota Mojokerto untuk mengikuti Jambore Nasional 2016, Rabu (10/08/2016) pagi, dihalaman kantor Pemkot Mojokerto.
Kota MOJOKERTO — (harianbuana.com).
Sebanyak 16 siswa dan 16 siswi perwakilan anggota Gerakan Pramuka Penggalang Kwarcab Kota Mojokerto mengikuti Jambore Nasional X tahun 2016 di Bumi Perkemahan Cibubur Jakarta pada tanggal 12 hingga 21 Agustus 2016. Ke-32 pelajar tersebut diberangkatkan oleh Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Kota Mojokerto, dihalaman kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto, Selasa (10/08/2016) pagi.
Dalam laporannya, Kakwarcab Gerakan Pramuka Kota Mojokerto yang juga Kepala Dinas Pendidikan Kota Mojokerto Subambihanto melaporkan, bahwa tujuan keikut-sertaan Gerakan Pramuka Kwarcab Kota Mojokerto dalam ajang Jambore Nasional 2016, salah-satunya adalah untuk melaksanakan revitalisasi Gerakan Pramuka dibidang peningkatan karakter peserta didik. "Khususnya bagi Pramuka Penggalang perlu dilaksanakan kegiatan yang menarik, menyenangkan, riang, gembira dan mengandung nilai pendidikan. Tentunya dengan menggunakan prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan serta sistem among", pelaporan Subambihanto.
Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus saat menyampaikan sambutan dalam upacara pelepasan peserta Jambore Nasional 2016 Kota Mojokerto, Rabu (10/08/2016), dihalaman kantor Pemkot Mojokerto.
Sementara itu, dalam sambutannya, Wali Kota Mojokerto menuturkan, bahwa kegiatan Pramuka merupakan suatu wahana untuk membentuk pribadi dan karakter bangsa. Yang mana, sesuai Undang Undang Republik Indonesia (UU RI) nomor 12 tahun 2010, bahwa karakter yang dibentuk oleh Gerakan Pramuka adalah untuk melahirkan generasi penerus yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum dan disiplin. “Pramuka juga dapat membentuk karakter yang menjunjung tinggi nilai-nilai berbangsa dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa untuk menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila dan melestarikan lingkungan hidup”, tutur Wali Kota Mas'ud Yunus.
Dalam kesempatan itu pula, Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus menekankan, agar para anggota Gerakan Pramuka Kwarcab Kota Mojokerto harus terus maju serta terus mengembangkan diri seiring dengan kemajuan dan perkembangan bangsa. “Tantangan kita cukup berat di dalam mengahapi era globalisasi yang ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Untuk itu, anggota Gerakan Pramuka Kwarcab Kota Mojokerto harus terus maju serta terus mengembangkan diri seiring dengan kemajuan dan perkembangan bangsa", tekan Wali Kota Mas'ud Yunus.
Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus saat secara simbolis menyematkan tanda kepesertaan Jambore Nasional 2016 dalam upacara pelepasan peserta Jambore Nasional Kota Mojokerto, Rabu (10/08/2016), dihalaman kantor Pemkot Mojokerto.
Selain itu, Wali Kota Mojokerto menegaskan, bahwa Gerakan Pramuka dituntut untuk lebih inovatif dan kreatif dalam mengembangkan kepribadiannya. Yang mana, ajang Jambore Nasional harus dapat dijadikan pelajaran dan dapat menggali pengalaman yang nantinya harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. “Dalam Jambore Nasional kamu akan berbaur dengan dua puluh lima ribu anggota Gerakan Pramuka dari seluruh Indonesia. Saya berpesan, agar kamu dapat menjaga nama baik Kota Mojokerto. Jaga kesehatan serta kebugaran dan jangan lupa untuk selalu menjalin koordinasi dengan tim”, tegas Wali Kota Mas'ud Yunus.
Pantauan wartawan, peserta Jambore Nasional 2016 yang terdiri dari 11 Gudep (gugus depan) atau sekolah se-Kota Mojokerto itu juga didampingi oleh 4 (empat) orang Bindamping dan 4 (empat) orang Pinkoncap. Selain itu, upacara pelepasan sebagai peserta Jambore 2016 yang juga diikuti oleh masing-masing orang tua siswa tersebut, tampak teringi do'a serta diwarnai perasaan bangga dari para orang tua siswa peserta Jambore Nasional 2016 di Cibubur, Jawa Barat.
*(DI/Red)*