Selasa, 09 Agustus 2016

Wali Kota Mojokerto Sambut Tim Pembina Kabupaten/Kota Sehat Provinsi Jatim

Baca Juga

 

Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus, saat menerima cinderamata dari Tim Pembina Kab/Kota Sehat Prov. Jatim, Selasa (09/08/2016), diruang Graha Nusantara Pemkot Mojokerto

 

Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Kehadiran  di Kota Mojokerto dalam rangka melakukan verifikasi lapangan dan penilaian lomba 'Kota Sehat', Selasa (09/08/2016), disambut secara langsung oleh Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus dengan didampingi oleh Sekdakot Mojokerto Mas Agoes Nirbito Moenasi Wasono beserta segenap jajaran Kepala SKPD terkait, Camat, Lurah, serta Forum Kota Sehat Kota Mojokerto, diruang Graha Nusantara Pemkot Mojokerto.

Dalam sambutannya, Ketua Tim Pembina Kabupaten/Kota Sehat Provinsi Jawa Timur, Ahmad menuturkan, bahwa pada tahun genap ini Tim Pembina Provinsi melakukan pembinaan dan verifikasi lapangan kesetiap Kabupaten dan Kota. Sedangkan pada tahun ganjil nanti akan ada penganugerahan Kota sehat yang dinamakan "Swasti Saba" tingkat Nasional. "Kita ingin Kabupaten/Kota yang terpilih dalam verifikasi lapangan mendapatkan pembinaan agar ada jeda waktu sehingga dapat dilakukan perbaikan dengan harapan untuk mendapatkan penghargaan sebagai Kota Sehat tingkat Nasional tahun 2017", tutur Ahmad.

Ketua Tim Pembina Kabupaten/Kota Sehat Provinsi Jawa Timur pun menyebutkan, jika pada periode kali ini, 36 (dari 38) Kabupaten/Kota di Jawa Timur masuk dalam verifikasi tingkat Nasional. "Periode ini, ada 36 Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang masuk verifikasi tingkat nasional", sebut Ahmad.

 

Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus saat mengikuti pemaparan Forum Kota Sehat Kota Mojokerto, Selasa (09/07/2016), diruang Graha Nusantara Pemkot Mojokerto.


Sementara itu, dalam sambutannya, Wali Kota Mas'ud Yunus berkesempatan memaparkan visi misi Kota Mojokerto. Yakni terwujudnya Kota Mojokerto sebagai Service City yang maju, sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral. Yang mana, untuk mencapai hal tersebut dibarengi dengan 3 (tiga) unsur indeks pembangunan manusia. Yaitu, unsur pembangunan pendidikan, ekonomi dan kesehatan.

Dari unsur kesehatan misalnya, Wali Kota Mojokerto berkomitmen dan berupaya memberikan akses dan pelayanan yang nyaman bagi warga Kota Mojokerto. Terobosan yang paling dirasakan manfaatnya yaitu program kesehatan gratis yang dicanangkan sejak Januari 2013. Yang mana, program ini telah terwujud di Kota Mojokerto sebelum program Jaminan Kesehatan Nasional (Jamkesnas) digulirkan oleh Pemerintah Pusat.

Program lain yang juga diunggulkan oleh Wali Kota Mas'ud Yunus yaitu adanya gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Terintegrasi di Kota Mojokerto oleh kader motivator kesehatan di masing-masing RW. Tugas dari kader motivator kesehatan yaitu melaksanakan kegiatan pemeriksaan dan pemantauan jentik nyamuk setiap hari Jumat. "Disamping itu kader motivator kesehatan juga mempunyai tugas untuk memotivasi masyarakat diwilayahnya untuk berperilaku hidup bersih dan sehat", papar Wali Kota Mas'ud Yunus

      

Tim Pembina Kab/Kota Sehat Provinsi Jatim dengan didampingi Kepala Dinas P dan K Kota Mojokerto Subambihanto dan Camat Magersari Choirul Anwar saat melalukan verifikasi dan pembinaan di Kecamatan Magersari, Selasa (09/08/2016).


Lebih jauh, Wali Kota Mojokerto menguraikan, bahwa para kader motivator juga mendorong masyarakat untuk meningkatkan Posyandu Balita dan Lansia. Selain itu, para kader motivator pun juga melakukan pendataan kesehatan terkait jumlah ibu hamil, bayi, Balita, status gizi dan imuniasi. Yang mana, dalam kegiatan PSN Terintegrasi ini Wali Kota Mas'ud Yunus pun selalu ikut turun langsung kerumah-rumah warga, setiap hari Jumat-pagi.

Wali Kota Mas'ud Yunus mengaku, jika banyak sekali hasil yang dicapai dari dilakukannya kegiatan PSN Terintegrasi tersebut. Selain mengamati jentik, Wali Kota selalu mendatangi rumah-rumah warga yang dengan didampingi pihak Dinas Kesehatan serta SKPD terkait lainnya. Sehingga, jika didapati permasalahan yang ada kaitannya kesehatan dan perlu adanya penanganan serius, akan diberikan memotivasi agar mereka mau berobat dengan memanfaatkan fasilitas kesehatan gratis.

Usai diterima dan disambut secara resmi di Kantor Pemkot, Tim Pembina Kabupaten/Kota Sehat Propinsi Jawa Timur yang berjumlah 3 orang itu langsung melakukan verifikasi lapangan dengan mendatangi Pokja Kelurahan Balongsari, FKKS Kecamatan Magersari, TPA Randegan, Posyandu Malabar, Kampung Berseri dan tempat pengolahan air limbah rumah tangga yang ada di Lingkungan Merbabu, Pokja Gerakan Anti Asap Rokok Kekurahan Wates, ODF serta berkunjung ke Sekolah Adiwiyata SMAN 2 Mojokerto.

Selain itu, Tim Pembina Kabupaten/Kota Sehat Provinsi Jawa Timur juga melakukan kunjungan ke Posbindu Kelurahan Jagalan, Sanimas Jaglor, Green House Karang Kitri dan Pokja Kelurahan Surodinawan Kecamatan Kranggan.
*(DI/Red)*