Kamis, 08 Juni 2017

Jual Mamin Tak Layak Konsumsi, Sejumlah Pemilik Super Market Bakal Dibina Secara Intensif

Baca Juga

Kepala Dinkes Pemkot Mojokerto Christiana Indah Wahyu (berbusana kain batik rengkik) saat menunjukkan Mamin tak layak konsumsi, Kamis (08/06/2017).

Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Sejumlah pemilik super market di Kota Mojokerto bakal mendapat pembinaan secara intensif dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto lantaran kedapatan menjual produk makanan dan minuman (Mamin) tak layak konsumsi. Ini dilakukan, pasca digelarnya razia ramadhan secara serentak oleh unsur Forkompimda Kota Mojokerto yang dipimpin Wali Kota Mojokerto Masud Yunus dibeberapa toko modern. Yang mana, dalam razia ini, ada sebanyak 13 (tiga belas) jenis produk Mamin yang diamankan oleh pihak berwenang.

Sebelumnya, para Pimpinan Daerah itu juga turut serta dalam road show pemantauan harga sembako di pasar Tanjung Anyar. "Ada 13 jenis makanan dan minuman yang kami tarik dari peredaran dalam razia itu. Terhadap supermarket yang kedapatan menjual produk tak layak konsumsi ini, akan kami lakukan pembinaan, sehingga mereka paham telah menjual barang yang tidak standart", ungkap Kadinkes Pemkot Mojokerto, Christiana Indah Wahyu, Kamis (08/06/2017).

Indah memaparkan, jika langkah persuasif ini tak diindahkan, maka pihaknya akan melakukan langkah hukum. Meski mendapati dan menyita sejumlah barang komsumsi tak layak edar, petugas tidak mendapati produk Mamin kadaluarsa. "Kalau masih nekad kami masuk ranah hukum karena melanggar Tipiring (Red: tindak pidana ringan). Tidak ada yang kadaluarsa. Hanya temuan produk dengan kemasan rusak, penyok, dan ijin edar tidak sesuai. Tahun ini, temuan produk mamin yang tidak standar turun siginifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kami berusaha memberikan jaminan yang terbaik kepada masyarakat dengan digelarnya razia berkala", paparnya.

Sementara itu, sebelumnya, Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus pun melakukan Sidak (inspeksi mendadak) di Pasar Tanjung Anyar. Disela sidaknya,  Wali Kota Mas'ud Yunus menyatakan, ada beberapa harga bahan pokok yang naik dan ada juga yang turun. "Telur turun, beras stabil, lombok dan bawang merah dan putih stabil. Yang naik minyak goreng. Daging ayam stabil, sapi turun dari seminggu yang lalu", ujar Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus.

Ditegaskannya, bahwa pihaknya bakal terus memantau laju perubahan harga barang kebutuhan pokok. "Terus kita pantau perkembangan harga barang kebutuhan pokok ini. Tujuannya, untuk memastikan ketersediaan stok barang dan menekan terjadinya lonjakan harga barang kebutuhan pokok. Sehingga masyarakat dapat menjalani ibadah Ramadhan dan merakan Hari Raya Idul Fitri dengan nyaman", pungkas Wali Kota Mas'ud Yunus. *(Yd/DI/Red)*