Baca Juga
Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com). Upaya pengendalian jumlah penduduk lewat program Metode Operasi Pria (MOP) yang digalang Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3A-KB) Kota Mojokerto terbentur dana. Sejak beberapa bulan lalu Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) tersebut kehabisan anggaran operasi pada saluran reproduksi pria dan bonus akibat antusiasme peserta terhadap KB vasektomi.
Seperti diketahui, target peserta vasektomi kantor tahun ini mencapai 24 orang. Pada saat yang sama pihak BKKBN Jatim memasang target kepesertaan MOP sejumlah 59 orang. Nyatanya, baik daerah maupun pemerintah propinsi telah menetapkan anggaran tindakan medis dan bonus sesuai target. Akibatnya, pihak DP3A-KB kehabisan dana pada tengah tahun akibat membludaknya peserta MOP.
Kepala DP3A-KB, Moch. Ali Imron mengatakan saat ini pihaknya berjuang mendapat tambahan dana dalam pembahasan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) yang kini digelar. "Kita mengajukan anggaran MOP dalam PAK ini, sebab plafon kita sudah habis", katanya, Rabu (27/09/2017).
Mantan Kadispendik ini menandaskan, bahwa pihaknya telah berhasil memenuhi target MOP yang dibebankan daerah kepadanya. "Target jumlah kepesertaan MOP telah terpenuhi, malah lebih", tandasnya.
Menurut ia, saat ini setidaknya ada enam calon peserta dalam proses menunggu di potong saluran reproduksinya. "Daftar antrean kita enam orang. Dan mereka menunggu untuk tindakan medis", pungkasnya. *(Yd/Red)*