Senin, 08 Oktober 2018

Cari Penyebab Keracunan Massal Di Desa Karangkuten, Tim Dinkes Pemkab Mojokerto Ambil Sampel Air Sumur

Baca Juga

Abdul Rodjak Ishari, salah-satu petugas Dinkes yang ditugasi mengambil sample air dan mendata sumur milik warga saat mengambil sampel air dislah-satu sumur milik warga, Senin (08/10/2018).

Kab. MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto terus menelusuri penyebab keracunan massal yang menimpa warga Dusun Sukomangu Desa Karangkuten Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto. Terkait itu, Senin 08 Oktober 2018 ini, Dinkes kembali mengambilan xample (sampel/ contoh) air di 10 (sepuluh) titik sumur milik warga.

Pantauan media, ada 3 (tiga) petugas Dinkes ketika mengambil sampel air dan melakukan pendataan pemilik sumur di sekitar rumah milik Muhammad Ali Mustofa. Setelah mengambil contoh air, petugas langsung memasukannya ke dalam botol berukuran 200 mili liter.

Abdul Rodjak Ishari, salah-satu petugas Dinkes yang ditugasi mengambil sample air menerangkan, bahwa dirinya diberi tugas untuk mengambil sejumlah sampel air dari sumur milik warga.

“Tidak hanya makanan saja yang kita ambil sampel, namun kondisi air juga kita lakukan pemeriksaan. Ini untuk mengetahui seberapa kandungan bakteri yang ada", terang Rodjak.

Menurut Rodjak, bisa jadi penyebab keracunan massal itu adalah bakteri. Untuk itu, dirinya ditugasi mengambil sampel air di sepuluh sumur yang sehari-harinya dikonsumsi warga.

"Tidak menutup kemungkinan kandungan bakteri tersebut bisa menjadikan penyebab keracunan. Untuk jumlah titik pengambilan sampel ada sepuluh sumur. Mengenai hasilnya kita akan kirim ke Labolatorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Mojokerto", pungkasnya.

Sebelumnya, puluhan warga yang menghadiri kegiatan tahlil di rumah M. Ali Mustofa mendadak mengalami mual, pusing dan lemas setelah menyantap nasi kenduri (berkat) yang dibagikan.

Selanjutnya oleh pihak keluarga, korban langsung dilarikan ke rumah sakit Sumber Glagah Pacet, guna mendapatkan penanganan medis. Beruntung, peristiwa keracunan massal tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.

Atas terjadinya peristiwa keracunan massal tersebut, sudah diturunkan tim dari Dinkes Pemkab Mojokerto untuk melakukan pemeriksaan. Hanya saja, hingga berselang 3 (tiga) hari ini, belum bisa diketahui apa yang menjadi penyebab keracunan massal tersebut. *(DI/Red)*