Kamis, 15 Oktober 2020

Gubernur Khofifah Minta PNS Jatim Turut Aktif Tangkal Hoaks Terkait UU Cipta Kerja

Baca Juga


Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.


Kota SURABAYA – (harianbuana.com).
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meminta, Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim turut aktif menangkal berita bohong atau hoaks terkait Undang-Undang (UU) Cipta Kerja atau Omnibus Law.

Gubernur Khofifah pun berharap, ASN atau PNS di lingkungan Pemprov Jatim bisa membantu menyampaikan narasi konstruktif kepada masyarakat luas terkait UU Cipta Kerja atau Omnibus Law.

“Sampaikan pesan-pesan yang menciptakan suasana kondusif, penuh kedamaian kepada masyarakat. Ketika ada yang mengunggah dan ternyata kontraproduktif saya mohon kepada saudara semua untuk untuk meluruskannya", kata Gubernur Khofifah, Kamis 15 Oktober 2020.

Khofifah menegaskan, pesan-pesan yang menciptakan suasana kondusif tersebut sangat penting, karena saat ini beredar berita dan narasi kontraproduktif terkait Omnibus Law di media sosial.

Ditegaskannya pula, informasi kontra-produktif atau bahkan bohong tersebut sengaja dibuat oleh orang-orang tidak bertanggung-jawab. Tujuannya, bisa jadi sengaja membuat suasana gaduh, bahkan memecah belah bangsa.

“Pesan ini sebetulnya tidak mengenal usia. Sosial media bukan hanya domainnya milenial, sosial media harus menjadi bagian dari kehidupan keseharian kita untuk menyampaikan pesan-pesan kebaikan. Pesan-pesan yang membawa suasana penuh damai, aman dan tenang", tegas Gubernur Khofifah.

Gubernur perempuan pertama di Jatim ini menandaskan, narasi konstruktif dan produktif dapat digunakan sebagai penguat persatuan, kesatuan dan persaudaraan.

Ditandaskannya pula, bahwa dengan menangkal informasi kontra-produktif maupun kabar bohong, akan bisa mencegah potensi timbulnya gesekan dan perpecahan sosial di tengah masyarakat.

“Maka persatuan dan kesatuan menjadi poin penting. Sebab, tidak ada negara yang maju jika tidak ada persatuan dan kedamaian di dalamnya", tandas Gubernur Khofifah. *(DI/HB)*