Rabu, 29 September 2021

Konsulat Jepang Kunjungi SDN Purwotengah 1 Dan SMPN 2 Kota Mojokerto

Baca Juga


Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi Sekdakot Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo saat memberikan cinderamata kepada Consul General of Japan Mr. Takeyama Kebichi, Rabu (29/09/2021).


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Kota Mojokerto kedatangan tamu kehormatan Consul General of Japan Mr. Takeyama Kebichi bersama Direksi Panasonic Gobel Life Solutions, Rabu 29 September 2021. Kedatangan rombongan Konjen Jepang ini untuk menengok sejarah Presiden Republik Indonesia pertama Ir. Soekarno yang pada masa kecilnya bersekolah di Kota Mojokerto.

Tentunya, warga Kota Mojokerto sudah banyak tahu, bahwa Soekarno kecil pada masa itu pernah tinggal di Kota Mojokerto dan sekolah di SD Negeri Purwotengah 1 kemudian melanjutkan di SMP Negeri 2 Kota Mojokerto.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyambut secara langsung dan mendampingi rombongan Konsulat Jepang dan Direksi Panasonic Gobel Life Solutions mengunjungi SD Negeri Purwotengah 1 dan SMP Negeri 2 Kota Mojokerto.

Turut hadir mendampingi Konsulat Jepang, Deputy Consul General Mr. Ishii Yutaka, Direksi Panasonic Gobel LS antara lain Heru Santoso, Kazuya Saito, Lukman, Tommy, Arief Gobel (putera pak Gobel), Eben (Mgr PGI), Edi Susanto (Mgr PGI) dan Akhsan Tahir (Project Leader).



Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat menyampaikan paparan terkait potensi-potensi yang ada di Kota Mojokerto kepada Consul General of Japan Mr. Takeyama Kebichi bersama Direksi Panasonic Gobel Life Solutions, Rabu (29/09/2021).


Konsulat Jepang (Consul General of Jepang) Mr. Takeyama Kenichi mengungkapkan, bahwa sebelumnya ia pernah berkunjung ke Kota Mojokerto. Mr. Takeyama Kenichi pun mengungkapkan kekagumannya atas kemajuan dan kebersihan Kota Mojokerto.

“Sebenarnya saya sudah pernah datang ke Mojokerto, waktu itu masih muda sekitar usia 20 tahun. Setelah mendapatkan penjelasan dari Wali Kota tentang Mojokerto ke depan, idenya bagus sekali. Bangunannya bagus, banyak kemajuan dan juga bersih kotanya", ungkap Consul General of Jepang Mr. Takeyama Kenichi, Rabu (29/09/2021).

Pemaparan tentang potensi-potensi yang ada di Kota Mojokerto yang sebelumnya di sampaikan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, tampak menggugah keinginan Consul General of Japan ini. Ia berharap, ke depan perusahaan-perusahan Jepang mengembangkan usahanya di Kota Mojokerto ini.

"Semoga, nanti ke depannya, perusahaan-perusahaan Jepang bisa investasi di tempat ini. Kalau sementara ini kan adanya hanya 2 (dua) pabrik jepang di Kabupaten Mojokerto, di Kota Mojokerto masih belum ada", ujarnya.



Para tamu kehormatan Consul General of Japan Mr. Takeyama Kebichi bersama Direksi Panasonic Gobel Life Solutions bersama sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemkot Mojokerto saat berswafoto di dalam kelas yang dulunya merupakan kelas Suekarno kecil di masa sekolah, Rabu (29/09/2021).


Sementara itu, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyampaikan, Panasonic Gobel Life akan memberikan CSR-nya kepada Kota Mojokerto. Maka ketika bisa berkenalan secara langsung dengan Konsulat Jepang, tentunya bisa mendapatkan informasi terkait apa saja yang bisa disupport oleh mereka.

“Dan yang paling penting, kita bisa memaparkan potensi-potensi Kota Mojokerto dan hal-hal yang berkaitan dengan Kota Mojokerto yang bisa kita gali menjadi sesuatu yang bisa memberikan manfaat kepada masyarakat dari satu kerja-sama yang sudah terjalin antara pemerintah kota dengan satu perusahaan Jepang", terang Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.

Wali Kota Mojokerto yang akrab dengan sapaan "Ning Ita" ini berharap, dengan adanya kunjungan tersebut, kedepannya bisa bekerja-sama dengan perusahaan-perusahaan Jepang lainnya.

Dijelaskannya, bahwa Ini bukan merupakan pertemuan yang terakhir, tapi yang pertama. Sehingga, masih dimungkinkan dengan komunikasi di lain kesempatan, perusahaan Jepang yang lainnya bisa hadir ke sini juga melihat secara langsung dan menggali lagi potensi apa yang bisa dikerja-samakan.



Wali Kota Mojokerto Mojokerto Ika Puspitasari saat berswafoto bersama tamu kehormatan Consul General of Japan Mr. Takeyama Kebichi dan Direksi Panasonic Gobel Life Solutions di halaman sekolah yang dulunya merupakan sekolah tempat Soekarno kecil menuntut ilmu, Rabu (29/09/2021).


“Hari ini kan baru ada 1 (satu) perusahaan saja yang bisa bekerja-sama dengan kita. Kalau investasi pabrik besar, di sini kan memang kita tidak memiliki area kawasan Industri. Jadi, Kota Mojokerto akan meminta CSR dari mereka untuk dipasang di Kota Mojokerto. Kebetulan salah-satu prioritas kita menuju Kota Pariwisata adalah memberikan sentuhan arsitektur Majapahit sebagai tempat rekreasi yang nyaman sekaligus spot selfie dan eksistensi masyarakat", jelas Ning Ita.

Wali kota perempuan di Kota Mojokerto ini menegaskan, sekarang ini area-area publik seperti Taman Benteng Pancasila, Taman Kehati, Alun-Alun dan yang sekarang sedang dikerjakan adalah jembatan Gajah Mada itu merupakan area-area publik yang sedang disentuh oleh pembangunan. Mereka, diarahkan CSR-nya diberikan ke sana.

“Karena tadi yang kesini adalah perusahaan elektronik, maka CSR-nya akan berupa lampu-lampu yang ada di sepanjang Jembatan Gajah Mada", tegas Ning Ita.

Sebagai informasi, mulai dari kursi, bangunan hingga papan tulis di sekolah yang dahulu bernama Sekolah Ongko Loro (SDN Purwotengah) masih asli sejak zaman Presiden RI Pertama, Ir Soekarno. Papan tulisnya pun sudah ada sejak tahun 1907. Hal ini, dibuktikan dengan tahun pembuatan yang berada di belakangnya. Demikian juga aulanya.


Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi sang suami Supriadi Karima Syaiful dan Sekdakot Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo saat menerima cinderamata dari Direksi Panasonic Gobel Life Solutions, Rabu (29/09/2021).


“Rencananya, pembangunan Soekarno Centre di SDN Purwotengah dengan arsitektur bergaya Mojopahit yang kental dengan batu bata yang disusun membentuk gapura, sesuai dengan pemikiran Soekarno yang terbuka", beber Ning Ita.

“Soekarno masuk kelas ongko loro (kelas dua) di Inlandsche School (Purwotengah) di tahun 1909. Di tahun 1911, masuk ELS kelas 4. Jadi pendidikan Soekarno 1909–1911 di Inlandsche School di tahun 1911–1915 itu di ELS (SMPN 2 Kota Mojokerto). Kemudian, pada tahun 1916 itu sudah di HBS Surabaya", tandasnya.

Pantauan media, setelah mengunjungi SD Negeri Purwotengah, rombongan Wali Kota Mojokerto dan rombongan Consul General of Japan Mr. Takeyama Kebichi bersama Direksi Panasonic Gobel Life Solutions  bergerak menuju SMP Negeri 2 Kota Mojokerto yang dahulu kala bernama Europesche Lagere School (ELS).

Turut hadir mendampingi Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam kegiatan kali ini, di antaranya Sekretaris Daerah Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkot Mojokerto Amin Wachid, Kepala Bappeko Mojokerto Agung Moeljono serta beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemkot Mojokerto terkait lainnya. *(DI/HB)*