Baca Juga

Ketua Baznas Kota Mojokerto Dwi Hariadi bersama Slamet dan Kusnadi selaku TKSK Kecamatan Magersari saat mencukur rambut "N", Sabtu 23 April 2022. (dok).
Ternyata, komunikasi dua arah antara Pemerintah Kota Mojokerto dengan warganya terbukti sangat efektif. Keterbatasan bertemu seorang pemimpin dengan warga secara langsung bukanlah halangan untuk menyampaikan aspirasi dan semua persoalan yang di hadapi warga.
Salah-satu contoh, curhatan dari Yasin Ketua RT 01 RW 04 Perumahan Kendundung Indah. Yasin melaporkan adanya sosok pemuda dengan inisial ”N” mantan anak punk dengan gangguan jiwa yang butuh pertolongan.
Mendengar laporan tersebut, tidak butuh waktu lama, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari segera menindak-lanjuti melalui stake holder terkait untuk segera menolongnya.
Tepatnya, Sabtu 23 April 2022, Dinsos P3A Pemkot Mojokerto dengan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Baznas Kota Mojokerto mengevakuasi “N” ke Griya Cinta Kasih Kutorejo untuk proses penyembuhan kejiwaanya.
Sebelum berangkat, tak segan-segan Dwi Hariadi ketua Baznas dan Slamet serta Kusnadi selaku TKSK Kecamatan Magersari mencukur rambut, kemudian memandikan dan mengganti pakaian "N" dengan pakaian bersih.
"N" sudah sampai di Griya Cinta Kasih Kutorejo sedang diajak ngobrol sama pengurus, Sabtu (23/04)2022). (dok).
Menurut Yasin, sebelumnya warga juga sudah berupaya membimbing "N" dengan memandikannya dan mengajak sholat. Namun, tidak berlangsung lama ia kabur lagi. Maka rehabilitasi mentalnya menjadi prioritas.
Yasin menerangkan, “N” adalah korban broken home karena tidak punya tempat tinggal, maka sehari-hari ia tidur di Perempatan jalan Muria Perumahan Kedundung Indah Kecamatan Magersari.
Melihat kondisi "N" yang sedemiian itu, Yasin dan isterinya beserta segenap warga merasa iba dan seringkali memberi uang untuk makan juga pakaian.
“Sebetulnya dulu dia adalah anak baik, sehat jasmani dan rohani. Dia pinter mengaji, mengerjakan sholat 5 (lima) waktu di mushola. Sejak ditinggal kedua orangtuanya sekitar 2 tahun lebih, dia tidak pernah mandi apalagi sholat", terang Yasin.
Sementara itu, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat dikonfirmasi menuturkan, setelah anak ini sembuh, perlu diberi pekerjaan atau dicarikan solusi agar dia bisa kembali hidup normal seperti anak muda pada umumnya.
Wali Kota Mojokerto yang akrab dengan sapaan "Ning Ita" tersebut menandaskan, untuk biaya proses evakuasi dan kebutuhan biaya hidup selama rehabilitasi di Griya Cinta kasih Kutorejo, akan dicover oleh Baznas Kota Mojokerto.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada pak RT dan segenap warga yang memiliki kepekaan sosial peduli sesama. Terlebih lagi pada bulan suci Ramahan ini, semoga menjadi amal zariyah panjenengan semua", tandas Ning Ita. *(an/HB)*