Senin, 30 Mei 2022

Pemkot Mojokerto Bentengi Generasi Penerus Bangsa Dengan KKD Keagamaan Penguatan Program Ning Ita Di Sekolah

Baca Juga


Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan Penyusunan Kurikulum Kecakapan Dasar Keagamaan (Penguatan Program Ning Ita di Sekolah) di aula Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P & K) Pemerintah Kota Mojokerto. Senin (30/05/2022).


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto dalam membentengi generasi penerus bangsa dari berbagai bentuk kenakalan remaja terus dilakukan. Salah-satunya dengan menyusun Kurikulum Kecakapan Dasar (KKD) Keagamaan (Penguatan Program Ning Ita di Sekolah) atau Peningkatan Iman dan Taqwa di Sekolah.

Terkait itu, sebanyak 60 guru agama dan anggota Forum Komunikasi Pendidikan Al-Qur'an (FKPQ) diundang dalam forum yang dibuka oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, di aula Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P & K) Pemerintah Kota Mojokerto. Senin (30/05/2022).

Dalam Sambutanya Wali Kota Mojokerto yang akrab disapa Ning Ita ini menjelaskan, di era keterbukaan informasi saat ini pendidikan karakter melalui penanaman dan implementasi keagamaan menjadi poin penting yang harus dikuatkan sebagai benteng dari kenakalan remaja.

"Kita tidak mungkin akan terus mendampingi anak-anak kita 24 jam. Satu-satunya cara untuk membentengi dari hal negatif tersebut adalah penanaman pendidikan karakter melalui penanaman dan implementasi keagamaan sejak dini", ujar Ning Ita, Senin (30/05/2022) di lokasi.


Sebanyak 60 guru agama dan anggota Forum Komunikasi Pendidikan Al-Qur'an (FKPQ) saat mengikuti kegiatan Penyusunan Kurikulum Kecakapan Dasar Keagamaan (Penguatan Program Ning Ita di Sekolah) di aula Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P & K) Pemerintah Kota Mojokerto. Senin (30/05/2022).


Petinggi Pemkot Mojokerto tersebut berharap agar 'Program Ning Ita di Sekolah' sebagai salah-satu upaya penanaman pendidikan karakter melalui pendidikan keagamaan akan terus dilanjutkan mulai dari tingkat PAUD hingga SMA.

"Program ini harus terus dilanjutkan, harus dilakukan secara bersama– sama agar tidak ada celah untuk hal negatif masuk kepada anak-anak kita", harap Ning Ita.

Menurutnya, dengan upaya yang masif, diharapkan mampu membentengi generasi penerus bangsa dari hal - hal negatif seiring dengan era keterbukaan informasi dan digitalisasi. Sehingga mampu mewujudkan cita-cita Indonesia generasi emas di tahun 2045 mendatang.

Sementara Kepala Dinas P & K Kota Mojokerto Amin Wachid menjelaskan, selain untuk penguatan program Ning Ita di Sekolah, penyusunan KKD Keagamaan juga diharapkan agar tidak terjadi tumpang tindih antara program kecakapan dasar keagamaan dan program Ning Ita di Sekolah.

"Harapan kami agar tidak ada tumpang tindih, bahkan kalau bisa akan bisa memperkuat peningkatan keimanan dan ketaqwaan siswa di sekolah", jelas Kepala Dinas P & K Pemkot Mojokerto Amin Wachid.

Turut hadir sebagai narasumber, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Mojokerto, Moh. Zaeni dan Ketua Forum Komunikasi Pendidikan Al-Quran (FKPQ) Kota Mojokerto, Rusman Hadi. *(dit/an/HB)*