Jumat, 03 Juni 2022

Jadi Narasumber ISPE 2022, Ning Ita Ungkap Pemulihan Ekonomi Kota Mojokerto Pasca Pandemi Dari -3,69 Jadi +3,65

Baca Juga


Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat menjadi narasumber dalam ISPE 2022 di Bali Internasional Convention Center, Nusa Dua Bali, Jum'at (03/06/2022).


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Komitmen Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam memajukan UMKM di Kota Mojokerto, terutama pasca pandemi covid-19, hingga membawanya menjadi salah-satu narasumber Indonesia Sustainable Procurement Expo (ISPE) 2022. 

Dalam ISPE 2022 yang digelar pada Jum'at 03 Juni 2022 di Bali Internasional Convention Center, Nusa Dua Bali, Wali Kota Mojokerto yang dengan sapaan Ning Ita ini di antaranya memaparkan, bahwa UMKM adalah penggerak perekonomian yang utama.

Terkait itu, dengan memberdayakan masyarakat untuk menghasilkan produk lokal berkualitas global dan berbagai upaya untuk mengangkat UMKM Kota Mojokerto, hingga dapat memulihkan ekonomi Kota Mojokerto dari minus 3,69 (-3,69) menjadi surplus 3,65 (+3,65).

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat menjadi narasumber dalam ISPE 2022 di Bali Internasional Convention Center, Nusa Dua Bali, Jum'at (03/06/2022).


Dipaparkan Ning pula, bahwa upaya digitalisasi UMKM telah dilakukan sejak 2019 melalui aplikasi Mojo Market. Bahkan, saat ini produk-produk UMKM Kota Mojokerto sudah terdaftar dalam berbagai marketplace dan e-katalog LKPP.

"Kami mengupayakan digitalisasi UMKM secara masif, mulai dari 2019 kami sediakan e-marketplace lokal yaitu mojo market. Kemudian, kami juga bekerja-sama dengan e-marketplace yang sudah sustainable seperti Meeber, Grab, Bhinneka.com, Jatim Bejo yang merupakan katalog lokal milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur", papar Ning Ita.

Lebih lanjut, Ning Ita menjelaskan, Pemerintah Kota Mojolerto melalui dinas terkait juga memberikan pelatihan kepada 400 UMKM yang sudah sustainable untuk mendaftar di aplikasi Jubelio.

Ning Ita pun menjelaskan adanya beberapa tantangan dan strategi tentang belanja langsung (Bela) Pengadaan di Kota Mojokerto. "Masih banyak pelaku UMKM yang belum mengenal e-marketplace untuk Bela Pengadaan, oleh karena itu Pemerintah Kota Mojokerto memasilitasi para pelaku UMKM untuk masuk di Bela Pengadaan maupun e-katalog", jelasnya.


Salah-satu suasana ISPE 2022 di Bali Internasional Convention Center, Nusa Dua Bali, Jum'at (03/06/2022).


Dalam paparannya, Ning Ita juga mengungkapkan, bahwa UMKM di Kota Mojokerto masih belum semuanya memiliki legalitas. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Mojokerto senantiasa memasilitasi legalisasi dan standardisasi produk, seperti uji nutrisi, BPOM, sertifikasi halal, HACCP maupun sertifikasi lainnya.

Sebagaimana arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo tentang 40 % (persen) APBD untuk belanja produk lokal, Ning Ita menyampaikan, bahwa Kota Mojokerto sudah menganggarkan sebesar 68,14%.

Sedangkan untuk pendaftaran UMKM di e-katalog, dari 73 UMKM sudah 60 UMKM yang masuk proses entri, 3 penyedia sudah terdaftar di e-katalog Provinsi Jawa Timur dan 10 penyedia sudah terdaftar dalam e-katalog Kota Mojokerto.

Selain Ning Ita, turut menjadi pembicara dalam forum ini adalah Direktur Perencana Teknis Kementerian Desa (Kemendes) Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Adityawarman; Wali Kota Padang Panjang Fadly Aman.

Berikutnya, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar, I Dewa Made Agung; Deputi Bidang Monitoring Evaluasi dan Sistem Informasi LKPP, Gatot Pambudhi Poetranto serta Sekjen Komunitas Sahabat UMKM, Faisal Hasan Basri. *(Na/an/HB)*