Selasa, 16 Januari 2024

Adinkes Kembali Jadi Studi Tiru Digitalisasi Pelayanan Kesehatan Puskesmas Dalam Gayatri

Baca Juga


Rombongan Kepala Puskesmas dari Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan saat foto bersama usai melakukan kajian tentang penerapan RME di Kota Mojokerto yang telah terintegrasi dalam Gayatri, Senin 15 Januari 2024, di Puskesmas Mentikan.


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Gerbang Layanan Informasi Terintegrasi (Gayatri) milik Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto kembali menjadi rujukan studi tiru. Pada Senin 15 Januari 2024, bertempat di Puskesmas Mentikan, rombongan Kepala Puskesmas dari Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan mengkaji tentang penerapan Rekam Medis Elektronik (RME) di Kota Mojokerto yang telah terintegrasi dalam Gayatri. 

Sekretaris Badan Eksekutif Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (Adinkes) Pusat Ir. Halik Sidik Djibran menyampaikan, bahwa Adinkes mempunyai misi untuk saling berbagi. Yang mana, Dinas Kesehatan (Dinkes) yang sudah bagus dapat menularkan ilmunya kepada Dinkes lain yang sedang belajar. 

"Misi dari Adinkes ini yang menjadi dasar kenapa kita membawa Dinkes dari berbagai daerah. Hari ini, dari Bone Sulawesi Selatan datang kesini untuk mempelajari bagaimana Gayatri dalam implementasinya dengan Digitalisasi Pelayanan Kesehatan di Puskesmas", jelas Sekretaris Badan Eksekutif Adinkes Pusat Ir. Halik Sidik Djibran.

Halik menuturkan, hal utama yang dapat ditiru dalam aplikasi Gayatri adalah sistem sekali input dalam satu aplikasi namun sudah terintegrasi dengan aplikasi yang lain terintegrasi  juga dengan data Satu Sehat  Sehingga lebih hemat tenaga dan data yang diinput lebih konsisten antara satu aplikasi dengan aplikasi yang lain. 

"Gayatri sekali menginput di aplikasi sudah terintegrasi ke P-Care BPJS dan Satu Sehat-nya Kemenkes.  Sehingga input data di banyak aplikasi sudah bisa disederhanakan di satu aplikasi. Data juga bisa lebih konsisten", tuturnya.

Jamaludin, salah satu peserta studi tiru mengungkapkan, pihaknya akan segera menerapkan rekam medik elektronik. 

"Kami sudah melihat dan mendengar tentang aplikasi yang digunakan semoga kami dapat mengambil apa yang menjadi tujuan kami. Ke depan insyaallah kami akan menerapkan rekam medik elektronik yang terintegrasi dengan Satu Sehat", ujar Jamaludin, salah-satu peserta studi tiru.

Saat menerima rombongan dari Kabupaten Bone, Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto dr. Farida Mariana, MKes. menyampaikan, Pemkot Mojokerto sangat terbuka untuk berbagi ilmu dan aplikasi. 

"Kami dari Kota Mojokerto siap berbagi. Karena kemanfaatan itu semakin besar Insyaallah pahala semakin besar. Berbagi ilmu kami siap, berbagi aplikasi pun Kota Mojokerto pun siap", ujar Kepala Dinkes P2KB Pemkot Mojokerto dr. Farida Mariana, MKes.

Keberhasilan integrasi data dalam aplikasi Gayatri tidak hanya menjadikan Kota Mojokerto sebagian jujukan studi tiru berbagai instansi tetapi juga meraih berbagai penghargaan, di antaranya adalah: Top 15 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2023, Regional Digital Health  Leadership Terbaik 3 dalam Satu Sehat Award 2023, Capaian Terbaik 3 Konektivitas Simpus ke Satu Sehat. *(HB)*