Baca Juga
Pj. Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro bersama Kepala Bulog Kantor Cabang Mojokerto Maradona S.J. Singal dan Kepala Kantor Pos Mojokerto Ketut Krisna Wibawa serta beberapa pejabat Pemkot Mojokerto terkait saat meninjau penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah tahap ke-3 (tiga), di Kantor Kelurahan Kedundung Kecamatan Magersari, Selasa (06/08/2024).
Memastikan penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah berjalan lancar, Penjabat (Pj.) Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro meninjau langsung penyaluran tahap ke-3 (tiga) bantuan pangan tersebut di Kantor Kelurahan Kedundung Kecamatan Magersari, Selasa 06 Agustus 2024.
Tinjauan Pj. Wali Kota Mojokerto yang akrab dengan sapaan "Mas Pj" di lokasi penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah tersebut selain untuk memastikan berjalan lancar, Mas Pj juga ingin memastikan proses penyaluran bantuan berjalan sesuai jadwal dan tepat sasaran.
Turut-serta dalam kunjungan Mas Pj di lokasi penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah tersebut, Kepala Bulog Kantor Cabang Mojokerto Maradona S.J. Singal juga Kepala Kantor Pos Mojokerto Ketut Krisna Wibawa.
“Saya ingin memastikan agar penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah ini berjalan lancar, tersalurkan kepada masyarakat secara tepat dan sesuai jadwal", kata Mas Pj di sela kunjungan di Kantor Kelurahan Kedundung Kecamatan Magersari, Selasa (06/08/2024).
Mas Pj menjelaskan, ada 8.630 penerima bantuan pangan cadangan beras pemerintah se Kota Mojokerto dipastikan akan menerima masing-masing 10 kg beras, dengan rincian 1.835 penerima dari Kecamatan Kranggan, 3.336 penerima dari Kecamatan Magersari dan 3.459 dari Kecamatan Prajurit Kulon.
"Program ini dari Bapanas (Badan Pangan Nasional) berdasarkan data P3KE, dan saat ini sudah penyaluran tahap ke-3 (tiga) bulan Agustus, Oktober, Desember", jelas Mas Pj.
Mas Pj berharap, melalui penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah yang tepat sasaran, dapat mengurangi beban masyarakat ditengah kenaikan harga beberapa bahan pokok makanan.
"Semoga bantuan pangan cadangan beras pemerintah ini dapat membantu meringankan kebutuhan masyarakat ditengah naiknya beberapa harga bahan pokok yang sekarang ini sedang terjadi", tandas Mas Pj penuh harap.
Pj. Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro saat menyapa salah-satu warga penerima bantuan pangan cadangan beras pemerintah tahap ke-3 (tiga), di Kantor Kelurahan Kedundung Kecamatan Magersari, Selasa (06/08/2024).
Bantuan Pangan Beras adalah program pemerintah berupa penyaluran beras yang bersumber dari stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola Bulog. Program ini merupakan salah satu pemanfaatan CBP sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah.
Basis data penerima bantuan pangan beras yang digunakan di tahun 2024 adalah dari data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang dikelola oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK). Sasaran penerima sejumlah 22.004.077 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdiri dari kelompok desil 1 dengan jumlah 6.878.649 keluarga, desil 2 terdapat 7.474.796 keluarga dan desil 3 sebanyak 7.650.632 keluarga.
Dari laman resmi Layanan Data P3KE, apabila dilihat berdasarkan jumlah individu, maka total individu dari kelompok desil 1 sampai 3 tercatat mencapai 89.297.037 individu. Detailnya, antara lain desil 1 sebanyak 31.195.947 individu, desil 2 ada 29.719.175 individu, dan desil 3 sejumlah 28.381.915 individu.
Adapun besaran bantuan pangan beras sebanyak 10 kilogram (Kg) beras per KPM per bulan. Dengan demikian, maka per bulannya dibutuhkan total beras 220.040.770 Kg dan diproyeksikan apabila terus disalurkan sampai Juni. Artinya, total kebutuhan beras untuk disalurkan ke masyarakat selama 6 bulan memerlukan stok CBP sejumlah 1,3 juta ton.
Sebagaimana diketahui, bantuan pangan beras ini telah terlaksana sejak awal tahun 2023 dalam 2 tahapan dan kemudian dilanjutkan lagi pada tahun 2024. Bantuan pangan beras di tahun 2024 disalurkan mulai Januari sampai dengan Maret dan dapat diperpanjang dari April sampai dengan Juni, dengan catatan jika Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih memungkinkan.
Sebagai operator pelaksana program ini adalah Perum Bulog melalui penugasan dari Badan Pangan Nasional. Dalam pendistribusian ke seluruh wilayah Indonesia, Bulog bekerjasama dengan PT. Pos Indonesia (PT. POS), PT. Jasa Prima Logistik (PT. JPL) yang juga merupakan anak perusahaan Bulog dan PT. Yasa Artha Trimanunggal (PT. YAT). *(SRT/HB/Adv-Kom)*