Selasa, 15 Maret 2016

Jelang Musim Kemarau, Warga Purworejo Sudah Kekurangan Air Bersih

Baca Juga


Kab. MOJOKERTO - (harianbuana.com).

   Belum sepenuhnya musim kemarau, warga Desa Purworejo Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto sudah kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Sementara air PDAM yang menjadi satu-satunya tumpuhan harapan warga sebagai sumber untuk mendapatkan kebutuhan air bersih justru malah sering mati. ”Gimana ini mas..., air PDAM tak bisa setiap hari dinikmati oleh warga. Sehari nyala, empat hari mati", keluh Paat, warga setempat, Selasa (15/03/2016).

       

   Paat mengaku untuk mendapatkan kebutuhan air bersih sehari-hari mereka mengandalkan tampungan  air hujan. "Kalau pas hujan enak, kita bikin kolam dari terpal untuk menampung air hujan. Airnya bisa dipakai untuk kebutuhan sehari-hari. Tapi kalau musim kemarau, kita tidak bisa apa-apa jika tak ada air PDAM. Dan, kalaupun air PDAM menyala, itu pun tidak mesti", tambahnya.

   Saat musim paceklik air bersih di musim kemarau, selain kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air bersih untuk mandi, warga pun mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih untuk kebutuhan dapur dan minum. Sehingga untuk mandi, mau tidak mau mereka harus memanfaatkan air sungai yang lokasinya cukup jauh dari pemukiman warga. ”Untuk membuat sumur, itu sangat tidak mungkin. Ada salah satu pabrik yang mencoba melakukan pengeboran. Namun, meski telah melakukan pengeboran dengan kedalaman lebih dari 200 meter, belum juga keluar air", ujar Pa'at.

   Sementara itu, warga berharap adanya uluran tangan dari Pemerintah setempat.
Menurut Pa'at, satu-satu tindakan yang harus dilakukan oleh pihak Pemerintah hanyalah dengan lebih mengoptimalkan kinerja PDAM serta menambah volume dan debit air PDAM. "Menurut saya, satu-satunya jalan yang harus dilakukan oleh Pemerintah adalah lebih memaksimalkan mesin PDAM serta menambah volume dan debit air PDAM", pungkas Pa'at.  *(DI/Red)*