Baca Juga
Kondisi jembatan Jolotundo di Desa Gedangan Kec. Jetis Kab. Mojokerto
Kab. MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Kondisi jembatan penghubung jalan raya Kupang~Kemlagi, yang berada dikawasan Dusun Jolotundo Desa Gedangan Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto, tingkat kerusakannya semakin parah. Pada bagian pondasinya sudah mengalami retak-retak sedangkan bagian sisi jalan banyak terdapat lubang yang sewaktu-waktu mengancam keselamatan pengguna jalan alternatif Lamongan ke Surabaya dan sebaliknya.
Kondisi yang demikian ini, masih diperparah dengan lebar jembatan peninggalan Belanda yang hanya selebar 3 meter. Sementara lebar jalan cor setelahnya sekitar 8 meter. Akibatnya, pengguna jalan terutama kendaraan roda empat harus berjalan bergantian menunggu kesempatan karena sempitnya badan jalan.
Untuk mengantisipasi nggulingnya kendaraan dan jatuhnya korban, yang diakibatkan rusaknya jalan dan jembatan Jolotundo, karena adanya lubang menganga sedemikian besar yang menunggu datangnya wadal, terpaksa warga sekitar jembatan Jolotundo memasang pengaman pagar bambu.
Kodisi jalan di sekitar jembatan Jolotundo yang sering memakan korban.
Sejumlah warga setempat mengungkapkan, bahwa kerusakan jembatan ini kerap kali meminta tumbal pengguna jalan, terutama pengendara motor. "Disini sering terjadi kecelakaan, sehingga harus kami jaga 24 jam. Biarlah kami disangka sebagai pengemis padahal untuk mengamankan agar kecelakaan tidak terulang", ungkap Poniman, salah seorang warga setempat, Rabu (11/05/2016).
Poniman mengaku, bahwa jembatan ini sangat rawan kecelakaan terutama pada malam hari, karena lampu penerangan jalan yang sangat minim. "Sangat rawan, terutama pada malam hari. Sering pengguna motor ndelosor karena tidak mengetahui kondisi jalan yang sebelumnya lebar mendadak menyempit dan rusak. Sudah dua warga Cerme Gresik meninggal menghantam pagar sekolahan ini setelah terperosok di jembatan ini", ungkapnya. *(Yd/DI/Red)*
