Jumat, 09 September 2016

Luar Biasaa...,  Pemkab Mojokerto Gelar Mutasi Dan Pelantikan Pejabat Esselon III Dan IV Seminggu 2 Kali...!?

Baca Juga

Prosesi mutasi dan pelantikan jabatan pejabat esselon III dan IV diruang SBK Pemkab Mojokerto, Jum'at (09/09/2016) pagi.

Prosesi mutasi dan pelantikan jabatan pejabat esselon III dan IV diruang SBK Pemkab Mojokerto, Jum'at (09/09/2016) pagi.


Kab. MOJOKERTO — (harianbuana.com).
Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi, kembali melantik dan mengambil sumpah jabatan 25 pejabat. Kali ini, Jum'at (09/09/2016) pagi, diruang Satya Bina Karya (SBK) Pemkab Mojokerto, Wabup Pungkasiadi melantik dan mengambil sumpah jabatan 6 pejabat esselon III-A, 4 pejabat esselon III-B, 14 pejabat esselon IV-A dan 1 pejabat esselon IV-B.

6 pejabat esselon III-A yang dilantik dan diambil sumpahnya oleh Wabup Pungkasiasi pada Jum'at-pagi tadi, yakni :
1. Amat Susilo, jabatan lama Kabid Pencatatan Sipil Dispendukcapil, jabatan baru Camat Gondang;
2. Utama Wijaya, jabatan lama Kasi Pengolahan Data Kependudukan, jabatan baru Kabid Pencatatan Sipil Dispendukcapil;
3. M. Hiayad, jabatan lama Camat Gondang, jabatan baru Camat Ngoro;
4. Mujib, jabatan lama Kabid Kelembagaan Koperasi dan SDM Dinas Koperasi dan UMKM, jabatan baru Camat Kemlagi;
5. Poedji Widodo, jabatan lama Sekretaris Disporabudpar, jabatan baru Sekretaris Inspektorat;
6. Ermuji, jabatan lama Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM, jabatan baru Sekretaris Disporabudpar.

Dalam sambutannya, Wabup Mojokerto Pungkasiadi mengatakan, bahwa guna mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Mojokerto, maka dibutuhkan sosok pejabat struktrulal yang mumpuni dalam skill, kompetensi teknis, kompetensi manajerial dan kompetensi sosial kultural. "Masyarakat menuntut Aparatur Pemerintah yang mumpuni dalam skill dan responsif dalam melayani masyarakat. Layanan publik yang profesional, efektif, transparan dan tepat waktu terus diperbaiki. Kita berharap sosok pejabat struktural yang berkompeten bisa mewujudkan hal tersebut", kata Pungkasiadi.

Menurutnya, pertimbangan yang dipakai dalam menentukan jabatan adalah kualifikasi, kompetensi, penilaian kinerja dan kebutuhan instansi dengan rekam integritas dan moralitas. "Kita mempertimbangkan seluruh aspeknya dengan matang. Saya berharap besar kepada para pejabat yang dilantik hari ini, agar mampu menjalankan tugas dengan prima dan tulus mengabdi", pungkas Pungkasiadi.

 

Prosesi mutasi dan pelantikan jabatan pejabat esselon III dan IV diruang SBK Pemkab Mojokerto, Selasa (30/08/2016) lalu.

Prosesi mutasi dan pelantikan jabatan pejabat esselon III dan IV diruang SBK Pemkab Mojokerto, Selasa (30/08/2016) lalu.


Sementara itu, sepekan sebelumnya, tepatnya Selasa (30/08/2016) lalu, Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi juga melantik dan mengambil sumpah jabatan 20 pejabat esselon III dan IV lingkup Pemkab Mojokerto, diruang yang sama. Saat itu, 2 pejabat eselon III-A yang dilantik, yakni :
1. Alwarno, jabatan lama Camat Trawas, jabatan baru Camat Mojoanyar;
2. Muhammad Iwan Abdillah, jabatan lama Kabid Pengelolaan Aset BPKA, jabatan baru Camat Trawas.

Disusul 5 pejabat eselon III-B, antara lain :
1. Dian Indrianingrum, jabatan lama Kabid Fisik dan Prasarana Bappeda, jabatan baru Kabid Penelitian Pengembangan dan Statistik
2. Doddy Firmansyah, jabatan lama Kabid Pemeliharaan Dinas PU Bina Marga, jabatan baru Sekcam Mojoanyar;
3. Pujiati, jabatan lama Kabid Operasional dan Peralatan Perbekalan Dinas PU Bina Marga, jabatan baru Kabid Budaya Politik pada Bakesbangpol;
4. Nuryadi, jabatan lama Kabid Penelitian Pengembangan dan Statistik Bappeda, jabatan baru Sekcam Dawarblandong;
5. Henri Surya, jabatan lama Kasi Perencanaan Teknis Pengendalian dan Leger Jalan Dinas PU Bina Marga, jabatan baru Kabid Pemeliharaan Dinas PU Bina Marga.

Hanya saja, pejabat 15 pejabat esselon IV-A yang turut dalam gerbong mutasi kali ini, beberapa diantaranya hanya bergeser wilayah posisinya saja. Misalnya Ferdiana Azhar, dari Kasubag Evaluasi dan Rekam Medis di RSUD Soekandar menjadi Kepala UPTD di Puskesmas Mojosari. Sementara posisi lama Ferdiana diduduki Budi Djauhari yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala UPTD di Puskesmas Dlanggu. Sedangkan Kepala UPTD di Puskesmas Dlanggu, diduduki oleh Bimayanti Pratiwi yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala UPTD di Puskesmas Ngoro.

         

Koordinator Aliansi Rakyat Mojokerto Bersatu (ARMB), Mustofa Mukhammad.


Jeda waktu mutasi dan pelantikan jabatan di Pemkab Mojokerto yang sedemikian cepat ini, memantik reaksi miring kalangan pemerhati kinerja birokrasi di Mojokerto. Atas hal tersebut, Aliansi Rakyat Mojokerto Bersatu (ARMB) menilai, bahwa mutasi dan pelantikan jabatan itu terkesan asal-asalan dan menghambur-hamburkan uang negara. "Ini terkesan asal-asalan saja. Perlu digaris bawahi, ini pemborosan dan menghamburkan uang negara", cetus koordinator ARMB Mustofa Mukhammad kepada awak media, Jum'at-siang (09/09/2016) lepas waktu sholat Jum'at.

Menurut Mustofa Mukhammad, mutasi dan pelantikan jabatan tersebut justru jauh dari landasan profesional dan efektif. "Justru ini yang jauh dari profesional dan efektif, bahkan asal-asalan saja. Kalau profesional dan efektif, perencanaan dan waktunya tepat. Dengan melakukan mutasi disaat mendekati tahun anggaran berakhir, apakah pejabat yang baru dapat secepat itu beradaptasi dilingkungan kerja barunya? Dan, apakah dia langsung begitu saja menguasai pekerjaan barunya? Nonsen laah....! Yang jelas ada sesuatunya. Mari sama-sama kita ikuti alur kedepannya. Kalau tidak salah, dulu pernah selama delapan bulan terjadi tujuh kali mutasi", pungkas Mustofa. *(DI/Red)*