Baca Juga
Kota MOJOKERTO — (harianbuana.com). Program "Kasih Setia" yang digagas Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus, membuat kagum Tim Verifikasi Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia (LHRI). Program inovasi "Kasih Setia" sebagai akronim dari "Kampung Bersih, Sehat, Teduh, Indah dan Aman yang dilaksanakan secara berkelanjutan itu sendiri merupakan program inovasi bidang lingkungan hidup. Yang mana, kekaguman atas progran tersebut diungkapkan secara langsung oleh tim verifikasi pemantauan penilaian Adipura di Kota Mojokerto yang standby sejak Senin (13/03/2017) yang lalu.
Saat disambut Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus diruang kerjanya, Rabu (15/03/2017), tim verifikasi pemantauan penilaian Adipura Kota Mojokerto, Yenny Purnawati mengungkapkan secara langsung atas kekagumannya pada program "Kasih Setia" tersebut. Dimana, dalam evaluasinya, Yenny mengaku kagum dengan banyaknya inovasi yang digagas Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus yang juga seorang ulama ini.
Saat menjamu Tim Verifikasi Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, yakni Yenny Purnawati dan Olly Tasia, Wali Kota Mas'ud Yunus menuturkan, bahwa program yang sebelumnya diberi nama "Bedah Kampung" ini, digagas dan digarap secara serius dengan tujuan untuk memacu masing-masing RW dan Kelurahan agar memperindah wilayahnya dengan kucuran anggaran sebesar Rp. 50 juta rupiah tiap RW. Dan, bagi RW yang dapat memenuhi indikator akan diberikan reward secara khusus. "Sifatnya bukan lomba tapi pemberian penghargaan. Karena dilaksanakan secara berkelanjutan setiap tahun. Bagi kelurahan yang mendapatkan reward selama lima tahun akan mendapatkan predikat Kasih Setia Kencana", tutur Wali Kota Mojokerto.
Lebih jauh, Wali Kota Mojokerto menerangkan, bahwa program ini semangatnya untuk capaian penghargaan Adipura yang merupakan implementasi dari salah-satu "Panca Sukses Pemkot Mojokerto", yakni sukses Adipura. "Progam Kasih Setia indikatornya Adipura, yang kita breakdown untuk wilayah RW. Jadi, harapannya penilaian Adipura dilakukan kapan saja kita siap. Karena dari lingkungan terkecilpun indikatornya sudah Adipura", terang Wali Kota Mas'ud Yunus.
Sementara itu, kekaguman Yenny Purnawati tidak terhenti hanya pada program "Kasih Setia" saja. Bahkan, pihaknyapun juga tertarik dan kagum dengan program inovasi "Bayar Pajak Pakai Sampah dan Dapat Undian Umroh Gratis atau Wisata Religi Bagi Wajib Pajak" yang melunasi pajak sebelum jatuh tempo. Ketertarikan Yenny Purnawati ini cukup beralasan, karena konsep yang digahas Wali Kota Mas'ud ini mampu mengedukasi masyarakat tentang manfaat lain dari bank sampah dengan konsep yang cukup sederhana.
Diungkapkannya pula, bahwa dengan adanya program undian hadiah umroh gratis inilah yang tentunya dapat menarik masyarakat untuk memilah sampah dan mengaktivasi bank sampah. "Tahun lalu saya juga ke Kota Mojokerto untuk verifikasi Adipura. Saya sempat kaget, Kota Mojokerto perkembangannya sangat luar biasa. Terutama TPA Randegan yang punya konsep TPA edukasi dan wisata. Hebat sekali Pak Wali ini. Percepatan perubaham TPA Randegan kini, subhanalloh... bagusnya", ungkap Yenny dengan nada dan mimik takjub.
Menurut Yenny, dengan adanya sejumlah program inovasi yang dilakukan Pemerintah Kota Mojokerto, yang dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup, dapat menambah poin penilaian Adipura. "Saya kemarin kesana banyak anak-anak bermain. Artinya, memang tempat ini nyaman untuk dikunjungi. Apalagi saya kemarin naik ke rest area itu, saya lihat dari atas malah tidak seperti TPA. Tempatnya bagus sekali", tadasnya, lagi-lagi kagum.
Selain itu, pihaknyapun juga mengapresiasi kinerja Pemkot Mojokerto yang benar-benar melakukan perubahan secara signifikan. Seperti halnya dengan semakin banyaknya ruang terbuka hijau, trotoar yang nyaman dan TPA yang sangat baik, bahkan bagai taman wisata keluarga.
*(DI/Red)*