Baca Juga
Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Komisi III DPRD Kota Mojokerto mengadakan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang pada Rabu 22 Pebruari 2018. Kunker Komisi III tersebut, bertujuan melakukan studi tentang konsep dan perencanaan pembangunan Gedung Sport Center (GSC) dikawasan jalan Raya Surodinawan Kota Mojokerto.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Mojokerto M. Cholid Virdaus Wajdi menerangkan, bahwa Kunker ke GSJ Palembang ini merupakan wujud keseriusan kalangan Dewan dalam merespon keinginan warga Kota Mojokerto atas keinginannya memiliki sarana sport center yang memadai. ”Kami melakukan studi pengelolaan manajemen GSJ di Palembang. Kita memilih GSJ, karena stadion ini merupakan stadion multifungsi terbesar ketiga di Indonesia setelah Stadion Utama Gelora Bung Karno dan Stadion Utama Palaran", terangnya.
Dijelaskannya, bahwa kunjungan ke GSJ Palembang ini selain untuk menimba ilmu tentang penyediaan sarana olah raga yang representatif untuk masyarakat. Selain itu, Kunker ke Palembang ini juga untuk melakukan studi tentang cara pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta tingkat perekonomian masyarakat Pelembang. ”Banyak yang ingin kami ketahui. Diantaranya, soal kelengkapan sarana olah raga disana, terus soal bagaimana menggali PAD nya serta yang tak kalah pentingnya yakni soal menghidupkan roda perekonomian bagi masyarakat sekitar", jelas Cholid Virdaus.
M. Cholid Virdaus menguraikan, berdasarkan pengalaman Kunker sebelumnya di Stadion Kanjuruhan Malang dan Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, keberadaan gedung sport center tidak hanya sebagai sarana olah raga yang memadai saja, namun juga bisa menjadi pusat perputaran ekonomi bagi masyarakat sekitar.
”Kami berharap nantinya Gedung Sport Center Kota Mojokerto menjadi lahan yang tepat untuk pertumbuhan perekonomian. Nantinya, warga datang ke gedung sport center tidak hanya untuk berolah raga atau jalan-jalan saja. Namun, warga juga bisa mencari makanan, jajanan untuk oleh-oleh", urai M. Cholid Virdaus Wajdi.
Lebih jauh, politisi PKS ini memaparkan, bahwa ada hal menarik yang dikantonginya dari Kunker ke GSJ Palembang. Diantaranya pengelolaan stadion yang diserahkan ke Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), sehingga Pemda setempat tidak lagi disibukkan dengan pengeluaran anggaran perawatan.
”Jika pengelolaan diserahkan ke BUMD, Pemerintah Daerah tak perlu repot lagi mengeluarkan anggaran untuk pemeliharaanya. Pemerintah daerah hanya tinggal memetik hasil dari BUMD itu. Selain itu keberadaan BUMD ini juga bisa mencetak lapangan kerja baru bagi masyarakat", papar Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Mojokerto M. Cholid Virdaus.
Ditegaskannya, bahwa konsep pembangunan Jakabaring dengan menggandeng pihak swasta melalui CSR-nya juga menjadi catatan menarik yang bisa diterapkan di Kota Mojokerto. ”Jika kami menggandeng pihak swasta, maka akan meringankan iaya pembangunan dan perawatannya. Karena keduanya memang membutuhhkan mahar yang tak minim. Tinggal bagaimana kita menyusun polanya, agar bisa menarik hati pihak swasta", cetusnya.
Menurut Cholid Virdaus, pihak eksekutif harus sigap dengan segera mematangkan perencaan dan pembangunan sarana sport center ini. ”Kami akan mendesak eksekutif untuk merealisasikannya paling lambat tahun 2019", pungkas Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Mojokerto M. Cholid Virdaus Wajdi. *(DI/Red)