Rabu, 23 Mei 2018

Sidak OPD, Wawali Mojokerto Sorot Leletnya Lelang Proyek Dan Temukan Atap Gedung GMSC Jebol

Baca Juga

Wakil Wali Kota Mojokerto Suyitno (paling kiri/ tangannya menunjuk) saat Sidak di lokasi proyek gedung GMSC jalan Gajah Mada Kota Mojokerto, Rabu (23/05/2018)

Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Leletnya sejumlah proyek infrastruktur Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto  menjadi atensi serius Wakil Wali Kota (Wawali) Mojokerto Suyitno yang saat ini menjabat sebagai Pelaksana Tugas dan Wewenang Wali Kota Mojokerto.

Terkait itu, Rabu (23/05/2018) pagi, Wakil Wali Kota Mojokerto menggelar Sidak (inspeksi mendadak) di 3 (tiga) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkup Pemkot Mojokerto. Diantaranya Dinas Pendidikan Pemkot Mojokerto, Dinas PUPR Pemkot Mojokerto dan RSUD Dr. Wahiddin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.

Di Dinas Pendidikan Pemkot Mojokerto, Wawali Suyitno mempertanyakan perkembangan proyek Pengadaan Seragam Sekolah Gratis, Bantuan Sepatu dan Tas, serta progam Sertifikasi Sekolah juga proyek Rehab Sekolah.

Sedangkan di Dinas PUPR Pemkot Mojokerto, Wawali Suyitno menanyakan lelang proyek yang masih nihil, dan rencananya Minggu ini akan disorong lelang 4 proyek senilai Rp 3,5 milir. Diantaranya proyek perencanaan gedung DPRD dan tiga proyek peningkatan jalan.

Sementara di RSUD Dr. Wahiddin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, Wakil Wali Kota Mojokerto Suyitno menanyakan capaian dan target 2018 serta program Peningkatan Layanan Kesehatan.

Dalam kesempatan ini, disela Sidaknya, Wawali Suyitno menekankan, semua program harus berjalan sesuai perencanaan dan tidak boleh terhenti. Untuk itu, ASN tidak perlu takut melaksanakannya program-program pembangunan yang telah direncanakan dan disyahkan. Dengan catatan, tidak korupsi dan sesuai aturan. "Sebagaimana Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi)-nya, ASN harus proffesional, namun harus bekerja sesuai prosedur dan aturan yang berlaku", tekannya.

Dalam Sidaknya, Wakil Wali Kota Mojokerto ini juga meninjau gedung Graha Mojokerto Servis City (GMSC) yang atapnya jebol. Suyitno meminta Dinas PUPR segera memanggil kontraktor dan diminta segera membenahi. “Ini kan masih masa pemeliharaan, Dinas PUPR harus segera memanggil pihak kontraktor untuk bertanggung jawab", pungkasnya, tandas. *(DI/Red)*