Sabtu, 18 Agustus 2018

Peringati HUT Proklamasi Kemerdekaan RI Ke-73, Yayasan Nur Irsam Gelar Walimahan Khitan

Baca Juga

Kegiatan tausiyah keagamaan yang digelar di halaman Yayasan Nur Irysam, Jumat (17/08/2018) malam.

Kab. MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Area halaman Yayasan Nur Irsam yang beralamat di Desa Jasem Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto, Jumat (17/08/2018) malam, setidaknya dipadati sekitar 400 jema'ah. Mereka hadir berbondong-bondong sebagai undangan dari si empunya hajat selain dalam rangka 'walimahan khitan' juga hadir sebagai hadiri peringatatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-73.

Dalam sambutan sekalaigus tausyiahnya, Gus Imron selaku pengasuh Yayasan Nur Irsam menuturkan, bahwa acara walimahan khitan putra ke-4 nya ini digelar bersamaan dengan Hari Kemerdekaan RI yang jatuh tanggal 17 Agustus 2018.

"Momentum kemerdekaan ini, mari kita perbaiki moralitas anak bangsa. Karena situasi negara ini tidak menentu di tahun politik. Kita jaga toleransi dan aklhakul karimah ini. Kita hargai jasa Pahlawan dan pendiri bangsa, Bung Karno. Dan para alim ulama yang membangun sampai Kemerdekaan negara RI", tutur gus Imron dalam sambutan sekaligus tausyiahnya, Jum'at (17/07/2018) malam.

Tak lupa, atas kehadiran para undangan dan para jama'ah Nur Irsam, gus Imron pun menyampaikan ungkapan rasa terima kasihnya. "Saya mengucapkan trima kasih dan doa restunya kepada undangan yang hadir. Tasyakuran tepat momentum kemerdekaan ini bisa merdeka lahir bathin", lanjut Gus Imron.

Pantauan media, acara berlangsung meriah diiringi rebana sholawat Al Banjari pimpinan Ustad Arifin dari Ngoro. Acara ini juga dihadiri jajaran pejabat Muspika Kecamatan Ngoro, Sekdes Jasem, pengurus Lembaga Investigasi Negara (LIN) pusat dan daerah serta sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat.

Dalam kesempatan ini, gus Robi selaku Dewan Pembina LIN pusat melalui sambutannya mengajak seluruh undangan yang hadir untuk terus memupuk rasa cinta tanah air dan membentuk akhlak generasi bangsa yang berbudi pekerti luhur. "Kita harus merdeka secara lahir batin, bukan dijajah ekonomi asing liberal", ungkap gus Robi dihadapan ratusan jamaah yang hadir. *(DI/Red)*