Kamis, 29 November 2018

Reses Ke III Tahun 2018, Ketua DPRD Kota Mojokerto Dorong Pemkot Lebih Ramah Pada Masyarakat Disabilitas

Baca Juga


Ketua DPRD Kota Mojokerto Febriana Meldyawati dalam pelaksanaan reses III masa persidangan III tahun sidang 2018 yang diselenggarakan selama 4 (empat) hari (25 – 28 November 2018). saat meminta konstituennya untuk menyampaikan aspirasi ataupun gagasan terkait kondisi lingkungan sekitarnya.

Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Melaksanakan masa reses III masa persidangan III tahun sidang 2018 yang diselenggarakan selama 4 (empat) hari, terhitung sejak hari Minggu 25 November 2018 hingga Rabu 28 november 2018, para anggota DPRD Kota Mojokerto menggelar reses secara merata di Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing saat mencalonkan diri sebagai Caleg (Calon Legeslatif) pada Pileg (Pemilihan Legislatif) tahun 2014 lalu.

Tak ayal, agenda rutin ke-3 DPRD Kota Mojokerto di tahun 2018 ini mendapat sambutan yang baik dari masyarakat konstituen para anggota Dewan itu. Momen inipun dimanfaatkan maksimal oleh masyarakat konstituen para Wakil Rakyat untuk menyampaikan aspirasi, keluhan, bahkan ide berupa program-program kegiatan untuk Kota Mojokerto.

Di beberapa titik, masyarakat konsituen menginginkan lingkungan yang ramah bagi para disabilitas, sedangkan di titik lainnya masyarakat konstituen mengeluhkan lingkungannya yang menjadi langganan banjir tatkala musim hujan seperti sekarang ini. Sementara sarana dan prasarana penunjang pengendalian banjir belum dapat berfungsi secara maksimal. Hal itu diperparah dengan pengerjaan proyek normalisasi saluran air di lingkup pemukiman warga yang baru dikerjakan di akhir tahun.


Ketua DPRD Kota Mojokerto Febriana Meldyawati saat melaksanakan reses III masa persidangan III tahun sidang 2018 yang diselenggarakan selama 4 (empat) hari, terhitung sejak hari Minggu 25 November 2018 hingga Rabu 28 november 2018.

"Dari hasil reses, ada beberapa hal yang  akan sampaikan pada Pemkot. Diantaranya, Pemerintah Kota Mojokerto akan kita dorong untuk lebih ramah dengan teman-teman disabilitas. Selain itu, fasilitas-fasilitas penunjang di harap dapat segera di bangun, baik fasilitas di instansi pemerintah maupun fasilitas umum", ujar Ketua DPRD Kota Mojokerto febriana meldyawati saat di temui usai melaksanakan reses, Rabu (28/11/2018).

Lebih lanjut, Ketua DPRD Kota Mojokerto Febriana Meldyawti menjelaskan, dari hasil reses yang dilaksanakannya, juga didapati adanya keluhan yang disampaikan masyarakat tentang regulasi baru yang diberlakukan pihak BPJS, terkait sistem rujukan online yang membingunkan masyarakat.

"Dalam reses, banyak masyarakat mengeluhkan aturan baru BPJS terkait rujukan online yang membingungkan mereka. Terkait itu, kita sudah berkoordinasi melalui Komisi 3 dengan pihak terkait, yang mana saat ini masih dipersiapkan langkah solutif agar masyarakat tidak lagi kesulitan dalam berobat", jelas Febri.


Ketua DPRD Kota Mojokerto Febriana Meldyawati saat melaksanakan reses III masa persidangan III tahun sidang 2018 yang diselenggarakan selama 4 (empat) hari, terhitung sejak hari Minggu 25 November 2018 hingga Rabu 28 november 2018.

Febriana Meldyawati menegaskan, dari hasil reses yang dilaksankannya, banyak masyarakat menginginkan adanya program yang ditujukan untuk pemberdayaan bagi para Lansia. Terkait itu, pihaknya akan mendorong Pemkot Mojokerto untuk merealisasi keinginan masyarakat tersebut.

"Kami akan mengatensi agar Pemkot juga membuat program untuk pemberdayaan para Lansia. Program yang selama ini ada yaitu Posyandu.  Program untuk Lansia sebenarnya sudah berjalan baik, namun harus ada program inovatif untuk menggali potensi para Lansia. Misal, melalui pelatihan dan pemberdayaan ekonomi", tegasnya.

Pada kesempatan ini, para anggota Dewan juga berkesempatan langsung menjelaskan usulan-usulan warga yang belum direalisasi oleh Pemerintah Kota Mojokerto. Sedangkan atas usulan-usulan baru yang diusulkan warga, nantinya akan di akomodir dalam pokok-pokok pikiran DPRD yang akan dianggarkan pada APBD Kota Mojokerto Tahun Anggaran 2020. *(DI/HB)*