Kamis, 06 Desember 2018

Presiden RI: Guru Dan Kepala Sekolah Menjadi Kunci Pembangunan SDM

Baca Juga

Salah-satu suasana saat Presiden RI Joko Widodo foto bersama segenap jajaran Pengurus PGRI Pusat di Istana Negara – Jakarta, Rabu 05 Desember 2018.

Kota JAKARTA – (harianbuana.com).
Kualitas dan peranan guru menjadi kunci sukses program pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan menjadi fokus pemerintah di tahun 2019. Hal itu disampaikan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ketika menemui rombongan pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Istana Merdeka – Jakarta pada Rabu 05 Desember 2018. 

Hadir dalam pertemuan tersebut, Presiden RI Joko Widodo didampingi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Sedangkan rombongan dari PGRI dikomandani Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Unifah Rosyidi beserta segenap jajaran pengurus PGRI Pusat.

Dalam kesempatan ini, Kepala Negara ingin mendengarkan langsung mengenai pandangan dan saran-saran dari PGRI untuk dapat meningkatkan kualitas para guru guna mendukung pembangunan nasional. Untuk itu, Presiden mempersilah pihak PGRI agar menyampaikan ide ataupun rekomendasi untuk meningkatkan kualitas guru maupun kepala sekolah.

"Kami ingin diberikan pemikiran dan rekomendasi-rekomendasi apa yang harus kita kerjakan dalam jumlah yang besar dalam melompatkan peningkatan kualitas guru dan kepala sekolah. Saya meyakini hal ini menjadi kunci bagi pembangunan sumber daya manusia yang ada di negara kita", tutur Presiden RI Joko Widodo.

Sebelumnya, dalam peringatan Hari Guru Nasional dan HUT ke-73 PGRI, Kepala Negara mengundang PGRI untuk beraudiensi terkait pemikiran dan persoalan yang dihadapi para guru dalam hubungannya dengan program pembangunan SDM di tahun 2019.

"Hari ini kami mengundang bapak, ibu sekalian untuk mendengar lebih detail lagi aspirasi dan mungkin hal-hal yang bisa kita kerjakan bersama-sama dengan PGRI. Terutama terkait yang akan kita mulai tahun depan. Kita ingin menggeser strategi besar pembangunan kita, yang sebelumnya pembangunan infrastruktur, kita geser ke strategi pembangunan sumber daya manusia secara besar-besaran", ujar Presiden di awal pertemuan tersebut. *(GAL/HB)*