Baca Juga
Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Pastikan kesiapan pasar Prapanca yang telah diresmikan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari pada Rabu (29/04/2020) yang lalu, Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Mojokerto melakukan peninjauan pada pasar tradisonal yang berlokasi di lingkungan Cakarayam Kelurahan Mentikan Kecamatan Prajurit Kulon, Selasa (05/05/2020) siang.
Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Mojokerto Agus Wahjudi Utomo mengatakan, pasar Prapanca benar-benar siap beroperasi baik dari sisi infrastruktur maupun fasilitas pendukungnya.
“Kami melakukan kunjungan ini untuk melihat kondisi pasar. Secara umum bagus, bangunan pasar ini memiliki sirkulasi udara yang baik, setiap kios ada kran air dan mengalir, tempat pembuangan sampah juga baik, letaknya jauh dengan area pedagang, begitu juga dengan toilet dan musholla yang layak”, kata Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Mojokerto Agus Wahjudi Utomo di sela kunjungan, Selasa (05/05/2020) siang.
Selain meninjau kesiapan pasar, agenda kegiatan meninjau pasar yang diikuti Anggota Fraksi Partai Golkar lainnya itu, yakni Sonny Basoeki R, dan Riza Ibnu, mereka juga melakukan dialog dengan para pedagang untuk mendengar aspirasi mereka.
“Kami berdialog dengan para pedagang dan melakukan observasi. Beberapa hal yang kami sarankan untuk segera disikapi terkait bak kontrol tidak mengalir, saluran pembuangan yang menuju ke sungai seharusnya tertutup untuk mengurangi polusi, sesegera mungkin agar ada penjaga pasar dan tenaga kebersihan yang sementara ini dilakukan secara swadaya oleh pedagang”, jelas Agus Wahyudi Utama yang juga duduk sebagai Ketua Komisi III DPRD Kota Mojokerto.
Sementara Riza Ibnu yang duduk sebagai Anggota Komisi I DPRD kota Mojokerto berharap agar keluhan maupun saran dari para pedagang itu segera dapat dipenuhi. Menurutnya, ini tak lain juga dalam rangka optimalisasi beroperasinya pasar Prapanca.
Terpisah, Walikota Mojokerto Ning Ita mengatakan bahwa nantinya akan dilakukan penambahan fasilitas yang bisa dilaksanakan pada tahun 2020, yang terletak sebelah selatan pasar Cakarayam.
“Kedepan kita bisa modifikasi karena sudah ada space yang dimungkinkan warung bisa masuk, pedagang nasi. Out putnya yang kita harapkan ekonomi kerakyatan bisa menambah pendapatan bagi para pedagang dan kedua untuk menjaga kebersihan”, katanya.
Sementara itu, dari data yang dihimpun, pasar yang berhimpitan dengan pasar hewan dan pasar sepeda ini terdapat 104 los dan 11 kios. Dengan demikian, ada 115 pedagang yang berjualan di pasar ini. Selain itu masih ada tempat longgar yang dapat dimanfaatkan untuk warung. Sehingga, sangat dimungkinkan jumlah pedagangnya masih bisa bertambah. *(DI/HB)*