Kamis, 15 April 2021

Gubernur Khofifah Minta, Data Rumah Rusak Dampak Gempa Rampung Sepekan

Baca Juga


Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.


Kota SURABAYA – (harianbuana.com).
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meminta, proses pendataan, identifikasi dan validasi rumah rusak dampak gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (10/04/2021) lalu, sudah rampung dalam waktu sepekan.

"Saya minta agar proses identifikasi dan validasi ini segera disebar-luaskan dan diumumkan kepada masyarakat. Baik melalui pengumuman yang ditempel di Balai Desa sampai dengan RT/RW. Hal ini dilakukan supaya masyarakat yang rumahnya terdampak gempa dapat melakukan konfirmasi dan mengecek langsung rumahnya masuk dalam kategori berat, sedang atau ringan", ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Pùarawansa, Kamis (15/04/2021) pagi.

Gubernur Khofifah menegaskan, pihaknya sudah mengonsultasikan hal itu ke Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo. Hasilnya, Pemerintah Pusat akan memberi stimulan untuk rumah yang kategori rusak berat sebesar Rp. 50 juta di luar ongkos pengerjaannya. Kemudian rusak sedang Rp. 24 juta dan rusak ringan Rp. 10 juta.

"Jadi, selama proses menunggu ini, kami minta proses identifikasi dan validasi ini selesai dalam waktu sepekan, untuk selanjutnya kita sampaikan ke BNPB data-datanya", tegasnya.

Dijelaskannya, bahwa dalam penanganan dampak gempa bumi kali ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim berkoordinasi dan nerainergi sinergi terus dilakukan dengan berbagai pihak untuk mempercepat penanganan termasuk recovery dan rekonstruksi. Termasuk, bersinergi dengan pihak TNI – Polri.

“Kami bersama Pak Pangdam V Brawijaya dan Pak Kapolda Jatim telah berkoordinasi. Dimana nanti, aparat TNI dan Polri akan dimaksimalkan untuk membantu percepatan pelaksanaan pembangunan bagi rumah yang rusak berat", jelas Gubernur Khofifah.

Gunernur Khofifah juga berterima-kasih kepada para relawan yang turun langsung ikut membantu korban gempa. Salah-satunya, para relawan yang terlibat di Posko Dukungan Layanan Psikososial.Di Posko ini, para relawan melakukan trauma healing atau trauma konseling kepada para korban terutama anak-anak.

"Trauma healing atau trauma konseling itu menjadi penting terutama bagi anak-anak agar tidak merasa trauma akibat bencana gempa kemarin", pungkas Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. *(DI/HB)*