Rabu, 13 Oktober 2021

Pastikan Pengejaan Lancar, Komisi II Sidak Proyek Tugu Alun-alun Dan Taman Budaya

Baca Juga


Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Mojokerto saat Sidak di lokasi proyek Rehabilitasi Taman dan Tugu Alun-alun Kota Mojokerto senilai Rp. 2,8 miliar, Rabu (13/10/2021) siang.


Rabu, 13 Oktober 2021 | 18:05 WIB
Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Memastikan pengerjaan sejumlah 'Proyek Prestisius' Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto tahun 2021 berjalan dengan baik dan lancar, Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Mojokerto pada Rabu (13/10/2021) siang melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di beberapa lokasi proyek yang digadhang-gadhang dapat mengangkat dunia pariwisata di Kota Mojokerto.

Dalam Sidaknya, Komisi II DPRD Kota Mojokerto mendapati pengerjaaan proyek Rehabilitasi Taman dan Tugu Alun-alun Kota Mojokerto senilai Rp. 2,8 miliar dan proyek Taman Budaya pada Wisata Bahari di Sungai Ngotok senilai Rp. 3,9 miliar jauh panggang dari api.

Selain amburadul, Komisi II DPRD Kota Mojokerto pun menilai, progres pengerjaan 2 (dua) Proyek Prestisius Pemkot Mojokerto itu minus dari target. Komisi II DPRD Kota Mojokerto mengindikasi, amburadul dan minusnya Proyek Prestius Pemkot Mojokerto tahun 2021 itu terindikasi disub-kontrakkan oleh kontraktor pemenang tender.


Kondisi Tugu Monumen Alun-alun Kota Mojokerto yang telah rata dengan tanah setelah dihancurkan, Rabu (13/10/2021) siang.


Selain itu, Komisi II DPRD Kota Mojokerto menemukan, Proyek Rehabilitasi Taman dan Tugu Alun-alun Kota Mojokerto yang dikerjakan CV. Indraprasta itu minus 11 % (sebelas persen). Sementara, proyek Taman Budaya pada Wisata Bahari Mojopahit di Sungai Ngotok yang dikerjakan CV. Aspira Utama malah minus 20 persen dari target.

"Proyek Alun-alun minus 11 % (sebelas persen). Indikasinya, proyek tersebut disub (kontrak) kan. Tapi ini baru dugaan. Kalau proyek Taman Budaya Wisata Bahari, progres pekerjaan minus 20 % (dua puluh persen). Indikasinya juga sama, disub (kontrak) kan atau pinjam bendera”, terang Ketua Komisi II DPRD Kota Mojokerto Moch. Rizky Fauzy Pancasilawan usai Sidak, Rabu (13/10/2021) siang.

Politisi PDI-Perjuangan ini menegaskan, bahwa dua proyek tersebut jauh dari harapan. Terkait itu, pihaknya akan menindak-lanjuti dengan memanggil kontraktor pelaksana dan para pihak terkait.

"Kami, Komisi II  akan menggali informasi terkait carut-marutnya pengerjaan kedua 'Proyek Prestius' Pemkot Mojokerto tersebut melalui hearing sesegera mungkin", tegas Rizky. *(DI/HB)*