Selasa, 19 April 2022

Safari Ramadhan Di Masjid Roudhotul Jannah, Ning Ita Perkenalkan Sejarah Kota

Baca Juga


Wali Kota Mojokerto Ning Ita bersama jajaran Forkopimda Kota Mojokerto, para Assisten Sekdakot Mojokerto, para Kepala OPD dan pengurus Masjid Roudhotul Jannah dalam agenda kegiatan Safari Ramadhan Sholat Ashar Berjama'ah, Selasa (19/03/2022) sore - (zan).


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Jejak-jejak kehidupan sosok presiden Republik Indonesia pertama dapat dijumpai di Kota Mojokerto. Sekitar 8 tahun, Soekarno menghabiskan masa kecilnya di Kota Mojokerto. Namun, belum banyak yang tahu fakta tersebut, termasuk sejumlah warga Kota Mojokerto sendiri.

"Sebagai warga kota, kita harus tahu sejarah kota kita sendiri. Karena ini bagian dari identitas kita", ujar Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam kegiatan Safari Ramadhan Sholat Ashar Berjama'ah di Masjid Masjid Roudhotul Jannah, Selasa (19/4/2022).

Wali Kota Mojokerto yang akrab dengan sapaan "Ning Ita" ini memaklumi jika masih banyak warga Kota Mojokerto sendiri belum mengetahui fakta tersebut. Mengingat, selama ini jejak-jejak sejarah tersebut belum mendapat perhatian serius. Ditambah minimnya literasi yang menyoroti masa kecil Soekarno.

"Kebanyakan familiarnya dengan masa hidup Bung Karno ketika menginjak masa-masa dewasa. Padahal, Bung Karno ini pernah sekolah di Mojokerto. Ada 2 (dua) sekolah yang pernah menjadi tempat beliau menuntut ilmu", ujar Ning Ita.

"Ini fakta yang penting sebenarnya. Bung Karno mboten ujug-ujug jadi Presiden kan nggih, Pak Bu...?", lanjut Ning Ita dengan nada familiar.


Wali Kota Mojokerto Ning Ita saat membagikan bingkisan lebaran bagi jama'ah yang bisa pertanyaan dalam agenda kegiatan Safari Ramadhan Sholat Ashar Berjama'ah di Masjid Roudhotul Jannah, Selasa (19/03/2022) sore - (zan).


Menyadari hal tersebut, di masa kepemimpinannya ini, Ning Ita mulai menaruh perhatian terhadap fakta yang sangat berharga tersebut. Beberapa tahun terakhir, pihaknya menggarap proyek revitalisasi sejumlah lokasi bersejarah di Kota Mojokerto, seperti SDN Purwotengah dan SMPN 2 Kota Mojokerto.

Sejumlah upaya mulai membuahkan hasil. Terbukti, beberapa kali event yang dilaksanakan di Kota Mojokerto dengan mengangkat tema Soekarno mampu menarik partisipasi masyarakat, baik dalam maupun luar Kota Mojokerto.

"Kami masih terus melakukan upaya revitalisasi. Karena ini memang termasuk program prioritas pembangunan Kota Mojokerto", terang Ning Ita di hadapan para jama'ah masjid yang berlokasi di jalan raya Surodinawan tersebut.

"Harapannya, selain menambah pengetahuan sejarah masyarakat, ini juga bisa menjadi sebuah peluang wisata sejarah yang kemudian dapat menguntungkan masyarakat, khususnya warga Kota Mojokerto", tambah Ning Ita.

Selain memberikan penjelasan, Ning Ita juga melemparkan sejumlah pertanyaan terkait lokasi-lokasi bersejarah yang ada di Kota Mojokerto. Hal tersebut sebagai salah-satu strategi untuk mengedukasi sekaligus membangun keakraban dengan warga.

Sejumlah jama'ah masjid khususnya ibu-ibu yang berhasil menjawab pertanyaan yang dilontarkan Ning Ita langsung mendapat bingkisan menarik dari Wali Kota Perempuan Pertama di Kota Mojokerto ini.

"Alhamdulillah nggih Bapak Ibu..., ini kita sambil belajar tentang sejarah kota kita sendiri jadinya. Bangga mboten...? Saya yakin panjenengan juga pasti bangga. Nanti, bisa diceritakan ke keluarga yang lain, biar semua tahu dan ikut bangga dengan kotanya sendiri", pungkas Ning Ita. *(EL/an/HB)*