Kamis, 22 Desember 2022

Jelang Nataru, Pemkab Mojokerto Gelar HLM TPID

Baca Juga

Sekdakab Mojokerto Teguh Gunarko menjabarkan pengendalian inflasi dan Ketersediaan Komoditas Pangan menjelang Natal 2022 dan Tahun' Baru 2023 pada rapat TPID di SBK  Pemkab Mojokerto, Kamis (22/12/2022) petang.


Kab. MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto menggelar High Level Meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Mojokerto. Upaya ini  guna mengatasi ketahanan daerah dalam menyediakan ketersediaan komoditas pangan untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok menjelang hari Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Bupati Ikfina melalui Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Mojokerto Teguh Gunarko mengatakan, sudah menjadi siklus tahunan momentum peringatan hari natal dan tahun baru menjadi agenda rutin nasional yang harus mendapat perhatian semua pihak baik ditingkat Nasional, Provinsi hingga Kabupaten/Kota. 

Menurut Teguh Gunarko, gejolak dan peningkatan perkembangan harga kebutuhan bahan pokok selalu menjadi persoalan yang berdampak pada daya beli masyarakat.

"Dan secara otomatis mempengaruhi inflasi. Hal ini yang harus kita hadapi bersama", kata Sekdakab Mojokerto Teguh Gunarko saat memberi penjelasan pada rapat TPID, Kamis (22/12/2022).

Lebih lanjut, Teguh Gunarko menjelaskan, inflasi Kabupaten Mojokerto pada bulan November 2022 mengalami inflasi sebesar 0,12. Sedangkan di jawa timur mengalami inflasi sebesar 0,32. Inflasi kabupaten mojokerto sendiri tercatat di bulan januari hingga november 2022 mencapai 5,08%. Adapun  inflasi november 2021 hingga november 2022 sebesar 1,06%.

Dijelaskannya pula, beberapa kelompok komoditas yang memberikan andil inflasi di Kabupaten mojokerto diantaranya, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau, kelompok pakaian dan alas kaki, kelompok kesehatan, kelompok transportasi, kelompok rekreasi, olah raga dan budaya, kelompok penyedia makanan dan minuman / restoran dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya. 

“Kelompok komoditas yang mengalami deflasi adalah kelompok perumahan, udara, listrik dan bahan bakar rumah tangga, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga dan kelompok informasi dan jasa keuangan", jelas Teguh.

Menurut Teguh, komoditas utama yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Kabupaten Mojokerto bulan nopember 2022 adalah beras, daging ayam ras, tahu mentah, siomay dan tempe. 

“Sedangkan komoditas yang menghambat inflasi merupakan komoditas-komoditas yang mengalami penurunan harga rata-rata dari bulan lalu seperti minyak goreng, genteng, daging sapi, pembasmi nyamuk bakar dan telepon seluler", tukasnya. *(get/DI/HB)*