Sabtu, 28 Januari 2023

Wali Kota Mojokerto Terima Kunjungan Tim Riset Gender Dan Birokrasi BRIN

Baca Juga


Wali Mojokerto Ika Puspitasari didampingi Sekda Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Kota Mojokerto Amin Wachid saat memberi penjelasan kepada Tim Riset Gender dan Birokrasi BRIN, di Sabha Pambojana Rumah Dinas Wali Kota Mojokerto atau Rumah Rakyat jalan Hayam Wuruk No. 50 Kota Mojokerto, Sabtu (28/01/2023) sore.


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menerima secara langsung kunjungan Tim Riset Gender dan Birokrasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Sabha Pambojana Rumah Dinas Wali Kota Mojokerto atau Rumah Rakyat jalan Hayam Wuruk No. 50 Kota Mojokerto pada Sabtu 28 Januari 2023.

Kepada Tim Riset dari BRIN yang terdiri dari Herie Saksono, Yanuar Farida Wisma Yanti Evi Maya Savira dan Melati Ayuning Pranasari, Wali Kota Mojokerto akrab dengan sapaan Ning Ita ini menuturkan, bahwa pendidikan menjadi salah-satu hal wajib dalam layanan dasar tentu harus dilakukan meski sesulit apapun, tentunya dengan mengutamakan program secara keroyokan atau crosscutting.

"Untuk menjamin pendidikan dasar yang menjadi wewenang Pemerintah Kota Mojokerto, sudah kita lakukan dengan memberikan berbagai fasilitas gratis. Seperti seragam, sepatu, peralatan sekolah dan bis sekolah gratis. Sementara untuk pendidikan sekolah menengah dan pendidikan tinggi yang menjadi wewenang Pemerintah Provinsi kami bersinergi dengan Baznas dengan program Satu Rumah Satu Sarjana", tutur Ning Ita.

Lebih lanjut, Ning Ita menjelaskan terkait pemberdayaan perempuan, bahwa hal utama yang dilakukan Pemerintah Kota Mojokerto adalah mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk masa yang akan datang, yang tentunya melibatkan para ibu yang merupakan pendidik pertama bagi anak-anaknya.

"Untuk mempersiapkan generasi bangsa adalah penurunan Stunting yang menjadi salah satu goal SDGs. Angka stunting Kota Mojokerto saat ini terendah di Jawa Timur dan kami targetkan dalam 2 tahun mendatang bisa zero stunting. Hal ini tentunya tidak lepas dari peran ibu dalam mencetak generasi bangsa", jelas Ning Ita.


Wali Mojokerto Ika Puspitasari didampingi Sekda Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Kota Mojokerto Amin Wachid saat foto bersama Tim Riset Gender dan Birokrasi BRIN, di Sabha Pambojana Rumah Dinas Wali Kota Mojokerto atau Rumah Rakyat jalan Hayam Wuruk No. 50 Kota Mojokerto, Sabtu (28/01/2023) sore.


Ning Ita pun menerangkan pentingnya peran ibu dalam pemberdayaan perempuan. Adapun program keroyokan, masih menjadi strategi utama bagi Pemerintah Kota Mojokerto dalam menyiapkan generasi penerus bangsa.

“Peran ibu dalam mengawal anak-anaknya sejatinya tidak bisa tergantikan oleh siapapun, saya berupaya ada satu program yang diampu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A), Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) yang membina kader sebaya, sehingga bisa menjadi tempat curhat", terang  Ning Ita.

Wali Kota Perempuan Pertama di Kota Mojokerto ini menambahkan, bahwa untuk bisa menghasilkan generasi yang berkualitas tidak lepas dari ekonomi keluarga. Perempuan sebagai gender yang mendominasi akan terus menjadi sasaran dalam bidang apapun. Karena pada kenyataannya, perempuan bisa menjadi single parent atau mempunyai suami namun belum memenuhi kebutuhan keluarga.

“Banyak sekali program pemberdayaan ekonomi dengan sasaran perempuan dalam inkubasi wirausaha 4P. Kami berikan pelatihan, pendampingan, pemberian modal usaha dan pembentukan koperasi sesuai dengan peminatannya masing-masing", tambah Ning Ita.

Turut hadir sekaligus mendampingi Wali Mojokerto Ika Puspitasari pada pertemuan Sabtu (28/01/2023) sore ini Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo serta Kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Kota Mojokerto Amin Wachid.

Adapun Kajian Gender dan Birokrasi yang tengah dilakukan oleh Tim Riset BRIN tersebut merupakan kerjasama antara BRIN dengan Yayasan Bhakti Tanoto (Tanoto Foundation). *(law/an/HB)*