Kamis, 02 Februari 2023

Ning Ita Pastikan, Pembangunan Wisata Bahari Mojopahit Rp. 57 Miliar Tuntas Tahun 2023

Baca Juga


Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat memberi keterangan kepada sejumlah wartawan, usai meninjau Gedung GOR dan Seni Mojopahit jalan Gajah Mada No. 149 Kota Mojokerto, Kamis (02/02/2023) siang .


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari memastikan, proyek Pembangunan Wisata Bahari Mojopahit akan tuntas tahun 2023 ini. Dipastikannya pula, persiapan pelaksanaan proyek yang disebutnya menjadi proyek Strategis Nasional yang sesuai Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Jawa Timur itu saat ini terus dimatangkan.

Tak tanggung-tanggung, anggaran yang akan dikucurkan untuk mengerjakan proyek Pembangunan Wisata Bahari Mojopahit yang disebutnya sebagai proyek Pariwisata Integratif di kawasan barat Kota Mojokerto itu totalnya mencapai Rp. 57 Milar. Anggaran sebesar itu, bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Pariwisata.

"Yang jelas, kita pastikan pembangunannya (Wisata Bahari Mojopahit) kita selesaikan tahun (2023) ini. Anggarannya, dari DAK (Dana Alokasi Khusus) Pariwisata Integratif. Totalnya, Rp. 57 miliar. Itu terdiri dari beberapa item", tegas Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat ditemui usai meninjau Gedung GOR dan Seni Mojopahit jalan Gajah Mada No. 149 Kota Mojokerto, Kamis (02/02/2023) siang.

Wali Kota Mojokerto yang akrab dengan sapaan Ning Ita menerangkan, Pemkot optimistis, dengan dibangunnya destinasi wisata baru tersebut, bisa menjadi salah-satu daya magnet bagi investor untuk berinvestasi, sehingga bisa mendongkrak ekonomi kreatif baru di tengah masyarakat Kota Mojokerto.

’’Kalau khusus di lokasi pariwisatanya, sekitar Rp. 22,5 miliar, untuk wisata baharinya sekitar Rp. 18 miliar dan untuk Kapal Mojopahit sepanjang 40 meter Rp. 2,4 miliar", terang Ning Ita.

Dijelaskan Ning Ita, bahwa keberadaan Kapal Mojopahit itu nantinya akan menjadi ikon baru bagi Kota Mojokerto. Yang mana, Kapal Mojopahit itu akan disiapkan di pinggir Sungai Ngotok yang merupakan anak Sungai Brantas.

"Selain itu, juga ada pembangunan pagar dan selter dengan pagu Rp. 2,1 miliar. Pembangunan selter ini ada 8 (delapan) titik, itu ada di bantaran sungai", jelas Ning Ita.

Wali Kota Perempuan Pertama di Kota Mojokerto ini menegaskan, selain memanfaatkan aset milik Pemerintah Kota Mojokerto, proyek tersebut juga memanfaatkan aset BBWS. Yang mana,  sejak Desember 2021 silam, Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto sudah memiliki Ijin Pemanfaatan Tanggul, Bantaran dan Sungai Ngotok dari Kementerian PUPR-RI.

"Sambil proyek ini berjalan, nanti kita tambahi vegetasi. Jeruk kan sudah, nanti tinggal nambahi tabebuya dan pohon mojo. Sebagai wisata susur sungai, kita siapkan 20 (dua puluh) kapal, 5 (lima) kapal sudah ada dari PLN dan 15 (lima belas) kapal nanti dari DAK Pariwisata", tegas Ning Ita.

Selain itu, untuk akses menuju lokasi Wisata Bahari Mojopahit dikucuri anggaran DAK untuk peningkatan jalan sebesar Rp. 11 miliar. Rinciannya, untuk pelebaran jalan Raya Pulorejo senilai Rp. 7 miliar dan jalan Blooto Utara senilai Rp. 4 miliar. Kemudian, juga akan dibangun Pusat Layanan Usaha Terpadu dengan pagu Rp. 18 miliar.

"Plot anggaran Rp. 18 miliar ini untuk UMKM dan ekonomi kreatif. Kesemuanya itu, akan dikerjakan serentak tahun (2023) ini. Total anggaran Rp. 57 miliar ini sudah masuk di APBD Kota Mojokerto 2023, tapi anggarannya memang dipecah-pecah sesuai porsinya masing-masing", tandas Ning Ita. *(DI/HB)*