Jumat, 26 Februari 2016

ABT Kota Mojokerto Tercemar Ecoli dan Zeng

Baca Juga


  Wali Kota Mojokerto, KH. Mas'ud Yunus

       

Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
   Tak sekali dua-kali, Wali Kota Mojokerto Masud Yunus senantiasa menghimbau pada warganya agar warga Kota Mojokerto tidak lagi menggunakan air bawah tanah (ABT) untuk dikonsumsi harian. Pasalnya, kandungan bakteri ecoli dan kadar zeng yang terkandung dalam air bawah tanah dikawasan Kota Mojokerto berada diatas ambang batas kewajaran, sehingga dapat menyebabkan diare yang berkepanjangan dan besar kemungkinannya berakibat gagal ginjal.
   Sebagai gantinya, Kepala Daerah yang juga seorang Kyai ini menawarkan air produk dari PDAM Maja Tirta, milik Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto itu sendiri. "Tujuh puluh lima persen air bawah tanah di Kota Mojokerto ini mengandung bakteri ecoli dan zeng yang mencapai 422. Ini, jauh melebihi dari batas ideal yang seharusnya dibawah 60. Sehingga, menyebabkan diare yang berkepanjangan dan dapat berpotensi gagal ginjal. Karenanya, saya menghimbau agar beralih ke PDAM dan meninggalkan mengonsumsi air tanah", tutur Walikota Mas'ud Yunus, Jum'at (26/02/2016).
   Walikota Mas'ud Yunus pun mengajak, agar warga Kota Mojokerto berlangganan PDAM mumpung ada promo pasang gratis. Dan, dalam kesempatan audensi ini, Walikota Mas'ud Yunus pun memaparkan terkait hasil penelitian Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mojokerto yang memperlihatkan fakta mencengangkan. Yakni, bakteri Ecoli telah menyebar disebagian besar sudut-sudut air bawah tanah yang hampir diseluruh kawasan Kota ini.
   "Saya himbau pada seluruh warga Kota, silahkan daftar ke PDAM, mumpung sekarang ini gratis. Tingginya kandungan bakteri ecoli dalam air tanah kita memang sungguah sangat mengkawatirkan. Demikian juga dengan kandungan zeng atau zat besi yang sangat berbahaya bagi tubuh jika kadarnya diatas rata-rata", papar Wali Kota Mojokerto, Mas'ud Yunus.
   Dikonfirmasi terkait hal ini, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mojokerto, Christina Indah Wahyu tak menafikannya. Menurut Indah (sapaan karib Crhistina Indah Wahyu), tingginya kandungan bakteri ecoli dan kadar zeng atau zat besi seperti tersebut diatas sangat berbahaya bagi tubuh. Karena dapat menyebabkan diare akut dan mengakibatkan gagal ginjal. "Tingginya kandungan ecoli dapat menyebabkan diare akut, sedangkan tingginya kadar seng atau zat besi bisa menyebabkan gagal ginjal", ungkap Indah.
   Atas hasil penelitian yang didapat oleh Dinkes Kota Mojokerto ini, Kepala Dinkes Kota Mojokerto, Christina Indah Wahyu pun menghimbau, agar masyarakat terutama pelanggan PDAM untuk merebus air hingga mendidih dulu sebelum diminum. ”Direbus hingga mendidih, minimal selama tiga menit. Dengan begitu, bakteri Ecoli akan mati", pungkasnya.  *(DI/Red)*