Baca Juga
Wawali Suyitno digeruduk warga sekitar TPA Randegan yang menuntut adanya kompensasi.
Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Ratusan warga sekitar Tempat Pembuangan Sampah (TPA) Randegan Kelurahan Kedundung Kecamatan Magersari, Senin (22/02/2016) pagi kemarin, menggeruduk Wakil Wali Kota Mojokerto saat Wawali Suyitno melakukan kunjungan dilokasi TPA tersebut. Mereka menuntut adanya kompensasi dan perhatian lebih dari Pemkot setempat.
Kerumunan warga yang terdiri 73 KK itu meminta pasokan air bersih yang selama ini telah disuplai oleh PDAM agar stabilitasnya diperhatikan dan lebih ditingkatkan. Selain itu, warga juga mengajukan penambahan jam suplai gas metan yang selama ini diberikan secara gratis oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP).
Tak sampai disitu saja, 73 KK warga sekitar TPA Randegan juga meminta adanya kompensasi Tunjangan Hari Raya (THR) dan penyemprotan lalat, terutama saat musim penghujan. "Kami mohon kompensasi bagi warga di sekitaran TPA ditinjau lagi Pak. Terutama untuk pasokan air bersih, kompensasi Hari Raya, penambahan jam untuk suplai gas metan dan diadakan lagi program penyemprotan lalat", pinta Komsatun, ibu Rumah Tangga perwakilan warga, (22/02/2016) kemarin.
Tuntutan puluhan KK warga sekitar TPA Randegan ini disampaikan secara langsung kepada Wakil Walikota, Suyitno saat melakukan kunjungan atau Sidak (Inspeksi Mendadak) bersama segenap jajaran kepala Satuan Kerja (Satker) dilokasi TPA Randegan.
Menurut warga, beberapa kompensasi berupa fasilitas yang diberikan oleh Pemkot, selama ini dirasa masih kurang. "Terutama soal suplai air bersih yang sering terlambat. Padahal, kami sangat membutuhkan air itu. Mengingat, sumber air tanah kami sangat mungkin tercemar limbah sampah. Termasuk THR Pak, dulu pernah diberikan meski cuma sekali", ujar komsatun dan diamini warga yang lain.
Selain itu, warga juga mengajukan diberinya penambahan jam suplai gas metan. "Gasnya mbok yao ditambah pak..., mulai subuh sampai jam 9.00 lah...!! Kami juga minta, agar diadakan penyemprotan lalat yang semakin banyak pada musim penghujan ini", desaknya.
Menjawab tuntutan 73 KK warga sekitar TPA Randegan tersebut, orang nomer dua ditubuh Pemkot Mojokerto ini berjanji, bahwa akan berusaha memenuhinya. "Kepala SKPD, kalian dengar itu. Terutama untuk soal air bersih dan penyemprotan lalat, itu harus segera dipenuhi. Karena menyangkut kesehatan warga", tegasnya.
Soal THR dan penambahan suplai gas metan, Suyitno akan menampung aspirasi ini. Namun, ia akan mengupayakan penambahan jam suplai gas metan. "TPA kita masih dalam pengembangan. Jika sudah maksimal menggunakan sistem control land-fill, maka penambahan jam dan distribusi jaringan bisa kita tambah", jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Mojokerto, Amin Wakhid juga mengatakan hal yang senada. Yakni, untuk penambahan waktu suplai gas ke warga terganjal kurangnya kapasitas mesin blower. "Mesinnya panas kalau dipakai lama. Sehingga, kita mengatur jamnya. Tapi, nanti kita kaji lagi untuk penambahan blowernya", pungkasnya. *(DI/Red)*