Baca Juga
Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Dalam rangka turut menyukseskan program nasional Pekan Imunisasi Nasional (PIN), Selasa (08/03/2016) pagi, di Klenteng Hok Sian Kiong yang berada dikawasan jalan Panglima Sudirman Kota Mojokerto, Walikota Mas’ud Yunus mencanangkan diadakannya gerakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio, yang berlangsung mulai tanggal 08 hingga 15 Maret 2016. Untuk itu, telah disiapkan 316 pos PIN di 18 Kelurahan yang berada dalam wilayah pemwrintahannya.
“Imuninasi polio ini merupakan upaya pencegahan yang terbukti sangat cost effective. Banyak kematian dan cacat pada anak usia balita yang disebabkan oleh oleh penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi Polio. Diadakannya gerakan PIN ini, saya harapkan seluruh bayi dan balita di Indonesia khususnya di Kota Mojokerto akan terbebas dari cacat fisik yang diakibatkan penyakit polio", tutur Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus, dalam sambutannya.
Dijelaskannya, bahwa eradikasi atau pemusnahan total (sampai ke akarnya) yang terserang penyakit atau seluruh inang untuk membasmi suatu penyakit polio secara global, akan memberi keuntungan secara finansial. Biaya jangka pendek yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan eradikasi ini tidak akan seberapa dibanding dengan keuntungan yang akan didapat dalam jangka panjang. “Tidak akan ada lagi anak-anak yang menjadi cacat karena polio, sehingga biaya yang diperlukan untuk rehabilitasi penderita polio dan biaya untuk imunisasi polio dapat dikurangi", jelasnya.
Walikota Ma'ud Yunus bersama isri, didampingi Kepala Dinkes, saat melakukan imunisasi pada salah-satu Balita.
Menurut Walikota Mas'ud Yunus, lebih baik dan lebih utama mencegah daripada menyembuhkan. Mengenai kaitan dengan PIN Polio tahun ini merupakan salah satu upaya untuk mencegah dengan kegiatan promotif dan preventif. “Maka dari itu, karena ini adalah merupakan kegiatan yang mulia, yakni mempersiapkan generasi emas di masa yang akan datang, mari kita sukseskan gerakan PIN polio ini", ajak Walikota Mas'ud Yunus.
Terkait tempat pencanangan di klenteng Hok Sian Kiong, ujar Walikota yang berlatar-belakang ulama ini mengutarakan, jika hal tersebut merupakan salah-satu bentuk kebersamaan antara Pemerintah Kota Mojokerto dengan seluruh elemen masyarakat yang ada di Kota Mojokerto, dengan maksud ikut berperan-serta mendukung gerakan PIN Polio. “Kita merasakan, betapa indahnya keguyuban ini. Semoga kita semua akan membuahkan suatu hasil yang bermanfaat, utamanya bagi masa depan anak-anak kita dan bangsa kita", ungkap Wali Kota Mojokerto, Kyai Mas'ud Yunus.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mojokerto, Christiana Indah Wahyu menguraikan, bahwa sasaran PIN Polio kali ini sekitar 10.000 Balita usia 0 bulan hingga 59 bulan. Sedangkan 316 pos PIN yang telah disediakan tersebut, tesebar di Posyandu, sekolah, Puskesmas, Pustu, rumah-sakit, tempat-tempat umum, gereja, pasar, swalayan dan klenteng. “Bayi dan balita umur 0 sampai 59 bulan semuanya bisa mendapatkan imunisasi polio secara gratis", urainya.
Lebih jauh, Kepala Dinkes Kota Mojokerto memaparkan, bahwa imunisasi polio di 316 pos PIN teraebut digelar secara serentak mulai Selasa 8 Maret hari ini hingga Rabu 9 Maret besok dengan melibatkan ratusan tenaga. Yakni, dari tenaga Dinas Kesehatan Pemkot maupun swasta, institusi kesehatan, guru TK, kader motivator termasuk Saka Bhakti Husada. Yang mana, kesemuanya telah mengikuti pelatihan pelaksanaan PIN Polio. Sedangkan mulai 10 Maret hingga 15 Maret 2016, petugas akan melakukan sweeping sasaran imunisasi.
“Dari target sasaran, jika ada yang masih belum tersentuh imunisasi, petugas akan melakukan sweeping door to door. Bisa saja waktu pelaksanaan PIN si balita yang bersangkutan sedang sakit atau karena hal lain. Makanya, kita tuntaskan meski harus sweeping", papar Kepala Dinkes Kota Mojokerto, Christiana Indah Wahyu. *(DI/Red)*