Kamis, 23 Juni 2016

Wali Kota Dan Wakil Wali Kota Mojokerto Berbagi Kepada Warga Sekitar TPA Randegan

Baca Juga

 

Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus dan Wakil Wali Kota Suyitno saat berbagi kepada warga sekitar TPA Randegan, Kamis (23/06/2016).


Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Didampingi Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Mojokerto Amin Wachid dan segenap Kepala Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD), Camat dan Lurah se Kota Mojokerto, Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus bersama Wakil Wali Kota Mojokerto Suyitno hadir ditengah masyarakat sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Randegan Kelurahan Kedundung Kecamatan Magersari Kota Mojokerto

Dua pucuk pimpinan Pemkot Mojokerto ini hadir ditengah masyarakat dalam rangka silaturahmi dan berbagi bingkisan hari raya Idul Fitri. Silaturahmi dengan warga yang digelar diruang taman baca TPA Randegan ini  berlangsung dengan sederhana. Hal ini, merupakan perwujudan rasa syukur dan kebersamaan yang terjalin antara Pemkot Mojokerto dengan masyarakat sekitar TPA Randegan.

Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus dan Wakil Wali Kota Suyitno saat foto bersama warga sekitar TPA Randegan, Kamis (23/06/2016).

Dalam sambutannya, Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus menuturkan, agar apa yang telah dilakukan Pemerintah Kota Mojokerto dalam rangka mewujudkan Kota yang bersih dan sehat bisa tercapai, maka TPA Randegan kedepan akan terus dikembangkan. Antara lain dari sisi kuantitas yaitu cakupan luas area maupun kualitas  yang meliputi fasilitas-fasilitas yang harus disediakan di lingkungan TPA.

"Kedepan, TPA Randegan akan terus dikembangkan baik dari sisi kuantitas yang luas area maupun kualitas  yang meliputi fasilitas-fasilitas yang harus disediakan dilingkungan TPA. Sehingga, masyarakat sekitar TPA tidak terganggu dengan adanya TPA ini dan justru memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar. Karenanya, kita harus terus berusaha bagaimana pengolahan sampah ini akan menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi sehingga bisa ikut menyejahterakan warga yang ada disekitar TPA ini", tutur Wali Kota.

Disampaikannya pula sederet harapannya tentang sistem pengolahan, pengelolaan dan manajemen TPA mulai hulu hingga hilir, yang intinya bagaimana caranya sehingga sampah-sampah itu bermanfaat bagi masyarakat Kota Mojokerto. Sementara Pemkot Mojokerto telah mempunyai perencanaan yang matang tentang hal itu, karena selain ada TPA juga telah tersedia Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST). Artinya, sebelum sampah masuk ke TPA, akan masuk ke TPST dan bank sampah terlebih dahulu.

"Target kami, tahun 2019 nanti, sampah yang masuk di TPA hanya sekitar 30 persen. Selebihnya akan diolah terlebih dahulu di 4 TPST dan 180 bank sampah yang ada di Kota Mojokerto. Karena salah-satu permasalahan di Kota Mojokerto adalah sampah, maka sampah harus kita kelola secara baik dan profesional", jelas Wali Kota.

Namun demikian, ini semua tidak dapat terwujud tanpa adanya peran serta dan kerja sama dari masyarakat. "Karena itu peran serta masyarakat sangat kita harapkan. Bagaimana TPA ini agar tidak menjadi sesuatu yang menjijikkan, melainkan sesuatu yang menyejukkan dan tempat yang menyenangkan seperti di Negara-negara maju", urainya.

Sebagai wujud rasa syukur Pemerintah kepada masyarakat yang sudah terbina dengan baik, maka menjelang hari raya Idul Fitri tahun ini, Pemkot Mojokerto melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Mojokerto memberikan bingkisan kepada masyarakat sekitar TPA Randegan. "Insya' ALLAH... kalau Pemerintah peduli kepada masyarakatnya dan masyarakat peduli kepada Pemerintahnya maka pembangunan ini akan berjalan dengan lancar dan sukses seperti yang kita harapkan bersama", harapnya.
*(DI/Red)*