Baca Juga
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi – Surabaya.
Kota SURABAYA – (harianbuana.com).
Seorang pedagang rengkek atau pedagang keliling menggunakan motor yang kesehariannya menjual sayuran dan bahan-bahan makanan kebutuhan rumah tangga asal Kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro, meninggal dunia setelah terinfeksi virus corona atau Corona Virus Disease – 2019 (Covid–19).
Informasi tersebut kemudian ditindak-lanjuti dengan menggelar rapid test kepada 269 pedagang pasar
"Hasil rapid test, 86 pedagang reaktif. 11 orang warga Tuban, dan 75 warga Bojonegoro", kata Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Timur, Kohar Hari Santoso di Gedung Negara Grahadi – Surabaya, Jum'at (08/05/2020) malam.
Lebih lanjut, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa Pemkab menjelaskan, bahwa atas kejidian tersebut Pemkab Bojonegoro segera mengambil kebijakan menutup Pasar Besar Bojonegoro selama 2 hari.
Namun, Khofifah menginstruksikan agar Pasar Besar Bojonegoro tersebut ditutup selama sepekan. "Pemkab Bojonegoro menutup selama 2 hari, tapi saya minta pasar ditutup sepekan mulai besok", jelas Khofifah.
Selama pasar ditutup, semua lokasi pasar harus disemprot dengan cairan disinfektan. Selain itu, tracing kepada semua pedagang juga harus dilakukan.
"Bukan hanya pedagang yang memiliki riwayat kontak dengan pedagang yang meninggal, tapi juga pembeli. Semua harus ditracing", tegas Khofifah.
Gubernur Khofifah menandaskan, semua pasar di Jawa Timur akan menerapkan pola physical distancing untuk mencegah penularan Covid–19.
"Nanti akan ada jarak antar pedagang. Toko yang sekarang buka sebelahnya tutup, selanjutnya digilir", tandas Khofifah. *(DI/HB)*