Kamis, 12 Mei 2022

Lestarikan Kearifan Lokal, Kota Mojokerto Jadi Rujukan Visitasi Pusdiklat Kemendikbudristek RI

Baca Juga


Ning Ita menerima cinderamata dari perwakilan peserta Diklat Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan VI Tahun 2022 di ruang Sabha Mandala Madya kantor Pemerintah Kota Mojokerto jalan Gajah Mada No. 145 Kota Mojokerto, Kamis (12/05/2022) - (Jen).


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Kota Mojokerto menjadi rujukan visitasi bagi peserta Diklat Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan VI Tahun 2022 Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Pegawai Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI. Pemerintah Kota Mojokerto dianggap memiliki perhatian dalam melestarikan kearifan lokal dalam lingkungan sekolah.

Menurut Kepala Pusdiklat pegawai Kemendikbudristek RI Amurwani Dwi Lestarinigsih, di era modern saat ini tidak banyak kabupaten/ kota yang memiliki perhatian terhadap pelestarian kearifan lokal untuk diterapkan di lingkungan sekolah.

“Ini sangat luar biasa, yang diterapkan Pemerintah Kota Mojokerto menanamkan sedini mungkin kearifan lokal itu untuk penguatan jati diri, itu yang menjadi perhatian di Pemerintah Pusat sehingga melihat konsistensi dan begitu perhatiannya Pemkot Mojokerto menggarap apa yang sudah dimiliki dan diinternalisasikan kepada generasi muda sehingga tidak putus", ungkap Kepala Pusdiklat pegawai Kemendikbudristek RI Amurwani Dwi Lestarinigsih, usai visitasi di ruang Sabha Mandala Madya kantor Pemerintah Kota Mojokerto, Kamis (12/05/2022).

Salah-satu peserta saat dialog dengan Ning Ita usai penyampaian materi dalam kegiatan Diklat Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan VI Tahun 2022 Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Pegawai Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI di ruang Sabha Mandala Madya kantor Pemerintah Kota Mojokerto jalan Gajah Mada No. 145 Kota Mojokerto, Kamis (12/05/2022) - (jen).


Lebih lanjut Kapusdiklat Kemendikbudristek RI juga mengapresiasi grand design yang dibangun Pemerintah Kota Mojokerto yang dianggap berhasil merubah mindset aliran sungai yang biasanya dijadikan Mandi, Cuci, Kakus (MCK) menjadi halaman depan kota melalui Festival Mojotirto, hingga jalur rempah.

“Bu wali ini luar biasa. Menjadikan sungai yang selama ini biasanya dijadikan MCK, menjadi halaman depan kota melalui Festival Mojotirto. Kemudian, grand design nya juga sudah dibangun untuk mengarahkan sungai menjadi halaman depan. Ini kan jarang Pemkot yang concern dengan hal itu", ujar Amurwani Dwi Lestarinigsih.

"Ini menjadi apresiasi kami makanya kami juga mengajak banyak Kementerian lain, Pemkot dan Pemkab dari beberapa Provinsi kita ajak kesini supaya best practices ini juga bisa diterapkan mereka", lanjutnya.

Ditambahkan Kapusdiklat Kemendikbudristek RI, nantinya hasil visitasi yang dilakukan rombongan Kemendikbudristek RI tersebut akan dibuat policy brief yang kemudian akan disampaikan kepada Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI dalam menyusun kebijakan kedepan usai belajar dari Kota Mojokerto.


Ning Ita memberikan cinderamata berupa miniatur Tri Buana Tungga Dewi kepada perwakilan peserta Diklat Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan VI Tahun 2022 di ruang Sabha Mandala Madya kantor Pemerintah Kota Mojokerto jalan Gajah Mada No. 145 Kota Mojokerto, Kamis (12/05/2022) - (jen).


“Dan yang penting nanti dari hasil kunjungan ini kami akan membuat semacam policy brief yang akan disampaikan kepada mas menteri untuk kebijakan apa yang nanti akan diambil oleh Kementerian kedepan belajar dari sini tadi", tambahnya.

Sementara itu, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengungkapkan, pihaknys akan selalu terbuka kepada siapapun yang datang ke Kota Mojokerto termasuk dalam rangka study tiru. Hal tersebut, akan menjadi ladang jariyah bagi Kota Mojokerto.

“Kita selalu welcome terhadap siapapun yang datang ke kota kita, termasuk dalam rangka study tiru karena ini adalah ladang jariah bagi kita, apa yang sudah kita kontribusikan kalau bisa direplikasi oleh daerah lain akan jadi ladang jariah bagi kita semua", ungkap Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.

Wali Kota Mojokerto yang akrab dengan sapaan Ning Ita ini menegaskan, harus ada sebuah skema menajemen dengan sistem yang kuat serta harus mampu memahami apa yang dibutuhkan masyarakat guna memajukan sebuah daerah.

Turut mendampingi Ning Ita dalam menerima kunjungan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto Amin Wachid dan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Mojokerto Mohamad Imron serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkot Mojokerto Santi Ratnaning Tias. *(dit/an/HB)*