Sabtu, 26 November 2022

Benahi Tata Kelola Dan Pelayanan Pasar, Pemkot Mojokerto Dan Komisi II Studi Tiru Ke PD. Pasar Jaya

Baca Juga


Wali Kota Mojokerto didampingi Kepala Diskop UKM Perindag Pemkot Mojokerto Ani Wijaya bersama Komisi II DPRD Kota Mojokerto saat studi tiru di PD. Pasar Jaya Jakarta Provinsi DKI Jakarta., Jum'at (25/11/2022).


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto dan Komisi III DPRD Kota Mojokerto terus bersinergi membenahi tata kelola dan penataan pasar tradisional yang ada di Kota Mojokerto.  

Terbaru, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM Perindang) Pemkot Mojokerto Ani Wijaya bersama Komisi II DPRD Kota Mojokerto melakukan studi tiru pengelolaan dan retribusi pelayanan pasar di PD Pasar Jaya Provinsi DKI Jakarta.

Rombongan studi tiru Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari tersebut diterima oleh Direktur Property dan Perpasaran Aristianto dan Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Muhamad Fahri, Jum'at 25 November 2022.

"Studi tiru kami lakukan untuk menggali informasi lebih banyak terkait pengelolaan retribusi serta pelayanan pasar, kemudian akan kami kaji mana yang bisa diterapkan di Kota Mojokerto", ujar Ning Ita, sapaan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari..

Hasil kajian lebih lanjut dari studi tiru tersebut bisa menjadi pertimbangan perubahan kebijakan penarikan retribusi pasar, serta untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan pengelolaan yang lebih efektif dan efisien.

Seperti diketahui, Pemkot Mojokerto baru saja rampung melakukan relokasi pedagang yang tumpah Pasar Tanjung Anyar di kawasan jalan KH. Nawawi, jalan Residen Pamuji dan jalan HOS. Cokroaminoto ke Pasar Kranggan, Pasar Prapanca dan Pasar Kliwon.

Menurut data Diskop UKM Perindag Pemkot Mojokerto, pedagang yang direlokasi berjumlah 205 orang. Dari jumlah itu, 113 pedagan di relokasi masuk ke dalam Pasar Tanjung Anyar, 22 pedagang direlokasi ke Pasar Kranggan, 40 pedagang direlokasi ke Pasar Prapanca dan 30 pedagang direlokasi ke Pasar Kliwon.

Selain itu, awal tahun 2023 mendatang, akan dilakukan relokasi pedagang barang antik dan loak yang saat ini transit di Pasar Kliwon untuk pindah ke pasar tematik di daerah Ketidur dan pedagang ayam di Pasar Prapanca dipindah ke pasar hewan di Sekarputih yang sedang disiapkan oleh Pemkot Mojokerto.

"Saya berharap, dengan banyaknya pasar di beberapa wilayah tersebut, akan terjadi pemerataan ekonomi juga", jelas Ning Ita.

Relokasi pedagang tumpah Pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto juga telah mendapat dukungan penuh dari pihak DPRD Kota Mojokerto, salah-satunya melalui terbitnya Perda Inisiatif Nomor 2 Tahun 2022 tentang Penataan Pedagang.

Dukungan Komisi II DPRD Kota Mojokerto juga disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat ( RDP ) Komisi II DPRD Kota Mojokerto bersama Diskop UKM Perindag Pemkot Mojokerto, Satpol PP Kota Mojokerto, Dishub Pemkot Mojokerto dan UPT Pasar di ruang rapat Kantor DPRD Kota Mojokerto jalan Gajah Mada No. 50 Kota Mojokerto beberapa waktu lalu. *(Dit/an/HB)*