Baca Juga
Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Mengantisipasi terus bertambahnya pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) di Rumah Sakit Umum (RSU) Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti dan mencegah berkembang-biaknya nyamuk yang menjadi perantara penyebaran virus DB ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mojokerto segera mengambil tindakan fogging atau pengasapan.
Langkah ini segera diambil setelah terdeteksi adanya dua warga Kelurahan Meri Kecamatan Magersari positif terserang DBD yang salah-satunya saat ini tengah menjalani rawat inap disalah-satu Rumah Sakit di Sidoarjo. Menyikapi adanya warga Kelurahan Meri yang terdeteksi positif terkena serangan DBD, Senin (15/02/2016), Dinkes pun melakukan pengasapan atau fogging di wilayah kelurahan Meri.
Saat petugas tengah melakukan fogging dirumah warga yang letaknya tidak-berjauhan dengan SDN Meri 1 dan SDN Meri 2, secara spontan siswa yang tengah asyik belajar berhamburan keluar kelas. Pasalnya, karena tidak tahan dengan bau asap yang dimuntahkan peralatan fogging itu.
Selain terdeteksi adanya salah-satu warga Kelurahan Meri yang terserang DBD dan saat ini tengah dirawat disalah-satu Rumah Sakit di Sidoarjo, satu warga lainya yang merupakan anak dari salah-satu Kader Pemberantasan Sarang Nyamut (PSN) Kelurahan Meri, Titin Sri Hartini, saat inipun terserang DBD dan menjalani rawat inap di RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.
"Penularan penyakit deman berdarah terjadi apabila nyamuk aedes aegyti menggigit manusia yang telah terjangkit penyakit DB, njamuk ini membawa virus DB dari manusia yang telah terjangkit penyakit DB itu. Jika nyamuk ini menggigit manusia lainnya, maka tertularlah manusia ini. Untuk mengantisipasi, diantaranya dengan fogging. Ini dilakukan jika di lingkungan ditemukan kasus DB", ujar Titin Sri Hartini.
Menurutnya, sejauh ini setidaknya 4 warga Meri yang dinyatakan positif terserang DBD. Ini diketahui setelah mereka menjalani test darah. “Penularan tidak mesti dari lingkungan, bisa saja mereka tertular karena digigit nyamuk (aedes aegypti) di luar lingkungan. Tapi untuk antisipasi, tentunya perlu dilakukann fogging", ujarnya. *(DI/Red)*