Baca Juga
Kepala BKBPP Kota Mojokerto, Moch. Ali Imron
Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Bertujuan meningkatkan jumlah peserta Keluarga Berencana (KB) aktif modern dengan dilandasi latar belakang meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pembangunan berwawasan lingkungan serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan tujuan lainnya. Ditahun 2016 ini, Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Kota Mojokerto telah merintis program Kampung KB (Keluarga Berencana).
Saat ini, rintisan langkah terobosan BKBPP Kota Mojokerto melalui program Kampung KB ini telah menyentuh 2 dari 18 Kelurahan yang ada di Kota Mojokerto. Meski saat ini masih dapat menyentuh 2 Kelurahan, langkah terobosan melalui program Kampung KB pada BKBPP Kota Mojokerto yang dikomandani Moch. Ali Imron ini cukup layak untuk mendapat atensi positif. Mengingat, jabatan Kepala BKBPP ini baru disandangnya 36 hari. "Saat ini, baru dua Kelurahan yang ditetapkan sebagai kawasan percontohan Kampung KB dan Jum'at kemarin (red.12/02/2016) telah di inspeksi oleb BKBPP Jatim. Nantinya, seluruh potensi yang ada bakal menjadi Kampung KB", cetus Kepala BKBPP Kota Mojokerto, Moch. Ali Imron, Senin (15/02/2016).
Kini, pihak Satker BKBPP Kota Mojokerto pun sedang getol-getolnya menghimpun Kader Perintis di 16 Kelurahan lainnya. Yang mana, saat dilakukannya konfirmasi terkait program ini, bersamaan dengan proses kaderisasi Kampung KB di Lingkungan Randegan Kelurahan Kedundung Kecamatan Magersari. "Kami tengah mengumpulkan para Tokoh Masyarakat dalam rangka sosialisasi program yang dilaunching tepat pada perayaan HUT Kota Mojokerto mendatang", ungkap Moch. Ali Imron.
Lebih lanjut, Kepala BKBPP Kota Mojokerto menjelaskan, bahwa program Kampung KB ini untuk menindak-lanjuti program KB itu sendiri yang selama ini telah berjalan dengan baik tapi kurang bergaung. "Tujuan pelaksanaan Kampung KB adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung", jelasnya.
Menurutnya Moch. Ali Imron pula, bahwa tujuan jangka panjang dari program Kampung KB ini, melalui program keluarga berencana, program kependudukan, program pembangunan keluarga dan pembangunan sektor terkait, akan membuat masyarakat setara dalam rangka mewujudkan keluarga kecil bahagia, berkualitas dan sejahteta.
Ketua Komisi III DPRD Kota Mojokerto, Djunaidi Malik.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Mojokerto, Djunaedi Malik mengunkapkan, bahwa selain untuk meningkatkan jumlah peserta KB aktif modern, tujuan khusus dari Kampung KB diantaranya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pembangunan berwawasan lingkungan dan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta tujuan lainnya.
Menurutnya juga, prasyarat wajib pembentukan Kampung KB adalah tersedianya data kependudukan yang akurat, dukungan dan komitmen Pemkot serta partisipasi masyarakat yang aktif. "Kebijakan operasionalnya adalah agar masyarakat menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Misalnya IUD, implant dan metode operasi", pungkasnya. *(DI/Red)*