Baca Juga
Kab. MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Dalam menjalankan program 'Riset Ekonomi' untuk kepentingan mendatang, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mojokerto merekrut 1300 orang tenaga sensus. Setelah mendapatkan materi pelatihan, 1300 penyensus ini akan disebar diseluruh wilayah Kabupaten Mojokerto pada bulan Mei 2016 nanti.
Seperti disampaikan oleh Kepala BPS Kabupaten Mojokerto, Deni Murtono, bahwa pelaksanaan sensus tersebut akan membutuhkan 1300 tenaga kontrak di lapangan. “Rekruitmen sudah kita lakukan sejak bulan Januari kemarin. Sejumlah 1300 tenaga lapangan tersebut akan diturunkan ke seluruh desa di Kabupaten Mojokerto", ujar Deni, Jum'at (12/02/2016).
Disebutnya juga, bahwa rekruitmen tenaga sensus ini dilakukan ditiap kecamatan dan dimulai tanggal 15 sampai 25 Januari 2016 lalu. "Pendaftaran kita buka di seluruh kecamatan. Pos loket pendaftaran, ada di 18 Kecamatan di seluruh Kabupaten Mojokerto. Sehingga petugas yang kita terima saat ini adalah petugas sensus hasil rekruitmen dari tingkat kecamatan", lanjunya.
Terkait pelaksanaan sensus itu sendiri, Deni menerangkan, jika sensus akan dilaksanakan pada 1 sampai 31 Mei 2016. "Tahapan listing usaha atau perusahaan sudah kita mulai sejak tahun 2015 lalu. Tapi untuk pendataan sample, surveynya dilaksanakan hingga tahun 2017 nanti. Ini terutama untuk perusahaan - perusahaan berskala besar", terangnya.
Deni pun menjelaskan, tentang adanya tiga metode yang dilakukan untuk pendataan sensus ekonomi 2016 ini. Yakni, metode listing usaha yang mencakup seluruh usaha ekonomi, metode pendataan karakteristik usaha mikro dan metode pendataan karakteristik usaha menengah besar.
"Untuk cakupan sensus ekonomi, meliputi seluruh usaha atau perusahaan non-pertanian yang dibedakan berdasarkan dilokasi, yakni tetap dan tidak-tetap. Untuk kategori lokasi tetap, semisal mall, kantor dan pasar. Dan yang termasuk dalam kategori lokasi tidak-tetap, semisal kaki lima, pasar kaget dan lain-lain. Sedangkan pelaku usaha yang kita sensus yakni Pemerintahan, lembaga non-profit, korporasi dan rumah tangga," jelasnya.
Sementara itu, tujuan atas adanya sensus ekonomi 2016 ini, diungkapkannya adalah dalam rangka mendata jumlah usaha yang saat ini dijalankan masyarakat di Kabupaten Mojokerto dan pendataan ini pun dilakukan setiap sepuluh tahun sekali. "Terakhir adalah 2006 lalu. Kondisi sepuluh tahun yang lalu, jelas berbeda dengan saat ini. Hal ini, karena adanya perluasan lahan industri di Mojokerto, ” pungkas Kepala BPS Kab. Mojokerto. *(DI/Red)*