Baca Juga
Kota MOJOKERTO — (harianbuana.com).
Pasca ambrol pada Jumat-pagi (11/11/2016) lalu, target rampung proyek Pembangunan Jembatan Pulorejo—Blooto (Rejoto) Kota Mojokerto senilai Rp. 40 miliar dipastikan bakal molor setidaknya sebulan. Asumsi ini didasarkan pada perkiraan waktu atas proses pembuatan balok grider (bentang tengah) yang butuh waktu relatif lama.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Sholeh yang tak lain adalah perwakilan PT. Wika yang merupakan partnership PT. Brahma Kerta dalam pengerjaan prorek tersebut, bahwa untuk membuat sebuah balok grider dengan ukuran seperti yang digunakan pada pembangunan jembatan Rejoto diperlukan waktu 1 (satu) hari dengan masa pengeringan 14 (empat belas) hari. "Pembuatan satu grider butuh waktu 1 hari. Untuk pengeringan sekitar 2 minggu atau 14 hari", ungkap Sholeh, saat konferensi pers di aula kantor DPU Kota Mojokerto, Jum'at (11/11/2016) sore.

PT. Wika sendiri hanya memiliki 1 (satu) alat cetak, sementara butuh enam balok grider untuk landasan jembatan Rejoto. Sehingga dibutuhkan waktu setidaknya 6 (enam) hari untuk mencetak grider yang rusak. Ditambah dengan waktu pengeringan grider-grider itu, maka diperlukan waktu sekitar 20 (dua puluh) hari untuk itu. "Kita punya alat untuk membuat pengeringan lebih cepat", cetus Sholeh kemudian.
Hanya saja, saat didesak seberapa lama molornya penyelesaian proyek Pembangunan Jembatan Rejoto yang didalam kontrak kerja sebelumnya diprediksi rampung akhir tahun ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Wiwiet Febrianto enggan memastikannya.
"Kami tidak bisa memberi jaminan penuh proyek ini akan selesai tahun ini. Kami akan mereschedule kembali pengadaan enam grider balok", kelitnya.
Tentang kemungkinan adanya kerugian negara dalam pengerjaan proyek tersebut, dikatakannya menjadi tanggung-jawab pihak rekanan. "Yang kami minta, adalah penambahan spelling waktu. Perkara kerugian adalah menjadi tanggungjawab rekanan. Yang sudah dipasang itu yang akan kami bayar.
Saya minta rekanan untuk konsultasi dengan pihak PT. Wika. Dan, kami akan mereschedule kembali apa yang akan dilakukan. Dan perkembangannya akan segera kami sampaikan kembali", pungkasnya.
*(Yd/DI/Red)*
BERITA TERKAIT :