Baca Juga
Kota MOJOKERTO — (harianbuana.com).
Hujan ekstrim yang mengguyur kawasan Mojokerto dan sekitarnya, Sabtu (25/03/2017) sore hingga malam hari membuat puluhan kawasan di Kabupaten dan Kota Mojokerto terendam banjir. Tak ayal lagi, hujan deras yang diawali terjangan angin yang cukup kuat dan lecutan-lecutan halilintar itupun sempat membuat sejumlah warga was-was dan ketakutan.
Pantauan media, genangan air dengan ketinggian antara 20—50 cm merendam puluhan kawasan padat penduduk. Seperti halnya, disejumlah kawasan Desa di Kecamatan Mojosari, dikawasan Desa Gebang Malang dan Desa Gayaman Kecamatan Mojoanyar. Selain itu, banjir juga merendam kawasan Desa Mangelo, Perumahan Sooko Indah, Perumahan Pondok Teratai dan Perumahan Bumi Sooko Permai (BSP) Kecamatan Sooko.
Tak hanya itu, pantauan awak media, banjir juga merendam area padat penduduk dikawasan Kelurahan Gunung Gedangan, Meri dan Kelurahan Gedongan Kecamatan Kranggan Kota Mojokerto. Terparah, di Kelurahan Gunung Gedangan. Dikawasan Kelurahan yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Mojokerto ini, ketinggian air hingga mencapai 70 cm.
Wal-hasil, bencana alam ini membuat aktivitas warga disejumlah kawasan ini lumpuh total sejak Sabtu (25/03/2017) malam hingga Minggu (26/03/2017) siang. Bahkan, hingga Minggu-siang, banjir belum ada tanda-tanda untuk surut. Tak urung, sepanjang hari Minggu, tampak beberapa warga Kelurahan Meri tengah menguras banjir luapan Sungai Sadar yang masuk kedalam rumah warga. "Kami berharap banjir ini segera surut dan kami bisa membersihkan rumah dari sisa lumpur", kata Arip Hikma, warga Perumahan Meri, Minggu (26/03/2017) siang.
Sementara itu, sejumlah relawan terus bersiaga di 2 Kecamatan diwilayah Kabupaten Mojokerto. Syarizal Pahlevi dan Roni Hidayat mengungkapkan, bahwa pihaknya bersama para relawan kemanusiaan lainnya mengantisipasi bencana banjir susulan. "Kami bersiaga di daerah rawan mengantisipasi apabila terjadi bencana lebih besar", ungkapnya.
Menurutnya, di 2 Kecamatan ini rendaman banjir dengan ketinggian 20—30 cm meredam sejumlah pemukiman warga dan akses jalan. "Genangan air merendam sejumlah pemukiman dan akses jalan. Sehingga, akses jalan di sejumlah daerah terendam", pungkasnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto Mohammad Zaini mengingatkan, agar warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak cuaca ekstrim ini. "Berdasarkan perkiraan cuaca dari BMKG, pada Minggu ini berpotensi terjadi hujan dengan intensitas lebat disertai petir. Jadi warga kami harap tetap waspada", himbaunya.
*(Yd/DI/Red)*