Baca Juga
Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com). Persoalan mandegnya revitalisasi jalan Gajah Mada yang bakal mereguk anggaran Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto senilai Rp. 5 miliar akhirnya ditengahi Plt. Sekdakot Mojokerto Gentur Prihantono. Orang nomor tiga dijajaran Pemkot Mojokerto ini menyatakan, bahwa pengaspalan jalan Gajah Mada akan digelar pasca penyelesaian pekerjaan pembongkaran dan pemasangan pembatas jalan yang baru serta penggantin Penerangan Jalan Umum (PJU) oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Hal ini, disampaikan Kabag Humas dan Protokoler Setdakot Mojokerto Choirul, bahwa terkait persoalan mandegnya revitalisasi jalan Gajah Mada, akan digelar pasca penggantian taman pembatas jalan. "Soal itu, sudah ditengahi Pak Sekda. Jadi pekerjaan revitalisasi jalan Gajah Mada, khususnya pengaspalan akan digelar setelah penggantian taman pembatas jalan rampung. Cara ini diyakini sebagai bentuk efisiensi", ungkap Kabag Humas dan Protokoler Setdakot Mojokerto Chairul Anwar, Senin (13/11/2017).
Diterangkannya, ada sejumlah pertimbangan sehingga Pemkot mendahulukan pekerjaan taman pembatas. "Jika pekerjaan pembuatan taman pembatas ini diselesaikan dahulu, maka tidak akan merusak aspal yang baru. Berbeda ketika pekerjaan pengaspalan diselesaikan terlebih dahulu maka aspal yang baru harus dibongkar-bongkar lagi ketika membuat pondasi taman pembatas jalan", terang Kabag Humas dan Protokoler Setdakot Mojokerto, Chairul Anwar.
Seperti diketahui, pekerjaan revitalisasi jalan Gajah Mada yang sudah separuh jalan mendadak dihentikan. Padahal, pelaksana telah menuntaskan pekerjaan pembuatan jalan cor diempat titik. Tak ayal, mandegnya pekerjaan itu menimbulkan kemacetan, terutama pasca pertemuan badan jalan cor dengan aspal. Pasalnya, terjadi perbedaan permukaan median cor dengan aspal sehingga kendaraan yang melintas diatasnya harus mengurangi kecepatannya agar tidak terjadi guncangan saat kendaraan turun.
Hal inilah yang memicu kemacetan di beberapa titik jalan protokol tersebut. Terkait itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR) Kota Mojokerto mendesak pelaksana revitalisasi jalan Gajah Mada agar menuntaskan pekerjaan di jalan protokol kota ini. Pressure ini meluncur, menyusul banyaknya keluhan masyarakat pengguna jalan akibat mandegnya proyek revitalisasi jalan tersebut. *(Yd/DI/Red)*
BERITA TERKAIT :
*Mangkrak Beberapa Minggu, Proyek Jalan Gajah Mada Bikin Macet Dan Membahayakan Pengguna Jalan
*Percantik Wajah Kota Mojokerto, DLH Konsentrasi Pembenahan Taman Publik
*Informasi Kerusakan Jalan Direspon Cepat DPUPR Pemkot Mojokerto, Beberapa Titik Diganti Cor Agar Awet
*Akibat Dilalui Kendaraan Bertonase Berat, Anggaran Pemeliharaan Jalan DPUPR Pemkot Mojokerto Menguap
*Jalan Gajah Mada Dirawat DAK 2017 Rp. 5 Miliar Tanpa Papan Nama