Baca Juga
Plt. Kepala Diskominfo Pemkot Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo sekaligus Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid–19 Kota Mojokerto saat memberi keterangan pers.
Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Jumlah pasien terkonfirmasi positif di Kota Mojokerto, terus bertambah setiap harinya. Dalam dua hari, ada 10 (sepuluh) pasien dinyatakan terkonfirmasi positif Covid–19. Hal ini disampaikan langsung oleh Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid–19 Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo, pada siaran persnya, Senin (29/06/2020).
Sepuluh pasien terkonfirmasi positif tersebut didominasi oleh warga yang sebelumnya berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) dari hasil tes rapid. Menyusul, diketahui mereka sebelumnya telah melakukan kontak erat dengan orang yang telah dinyatakan terkonfirmasi positif Covid–19.
Atas kondisi tersebut, dilakukanlah pemeriksaan swab terhadap mereka dengan hasil positif Covid–19 yang keluar pada Minggu 28 Juni 2020 dan Senin 29 Juni 2020.
"Yang dinyatakan positif pada hari Minggu ada delapan orang, dan yang hari ini bertambah dua orang", terang Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid–19 Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo dalam siaran persnya, Senin 29 Juni 2020.
Lebih lanjut, Gaguk menjelaskan, sepuluh orang pasien terkonfirmasi positif tersebut tersebar di beberapa kelurahan. Di antaranya Kelurahan Miji (pasien 55), Kelurahan Kedundung (pasien 56), Kelurahan Meri (pasien 57 dan pasien 59), Kelurahan Mentikan (pasien 58), Kelurahan Wates (pasien 60), Kelurahan Balongsari (pasien 62) dan Kelurahan Kauman (pasien 63). Sedangkan pasien meninggal berstatus terkonfirmasi positif berasal dari Kelurahan Miji (pasien 61) dan Kelurahan Balongsari (pasien 64).
"Saat ini, peningkatan pasien yang terkonfirmasi positif Covid–19 justru banyak didapatkan dari Orang Tanpa Gejala (OTG). Untuk itu, diperlukan peran dan disiplin ketat dari masyarakat agar tidak menyepelekan bahanyanya virus ini. Hal ini telah terbukti, bahwa ada seorang pasien yang terkonfirmasi positif dan mengakibatkan 10 orang lainnya yang mempunyai riwayat kontak dekat dengan yang bersangkutan telah terkonfirmasi positif Covid–19 juga setelah dilakukan swab", jelas Gaguk.
"Hal ini menunjukan, bahwa telah terjadi transmisi lokal dalam satu keluarga. Oleh karena itu, tetap patuhi protokol kesehatan, jangan berkerumun dan antri yang tertib serta tetap jaga jarak, gunakan masker setiap kali beraktifitas di luar rumah, cuci tangan pake sabun dengan air yang mengalir sesering mungkin dan terapkan gaya hidup sehat", lanjutnya.
Sementara itu, dari data terbaru kasus Covid–19 di Kota Mojokerto per-hari ini, Senin 29 Juni 2020, untuk Orang Dalam Resiko (ODR) bertambah menjadi 5.287 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 667 orang, Orang Tanpa Gejala (OTG) berjumlah 102 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 19 orang.
Kemudian, untuk jumlah PDP yang meninggal hingga saat ini berjumlah 7 orang. Sedangkan kasus pasien terkonfirmasi bertambah menjadi 64 orang. 9 orang di antaranya dinyatakan sembuh, 4 orang meninggal dan 51 masih dirawat. Lebih lengkapnya, data tersebut dapat diakses masyarakat di website Covid–19, yaitu: www.covid19.mojokertokota.go.id .
Gaguk pun menghimbau kepada masyarakat agar selalu patuh dan disiplin dalam menjalankan prosedur tetap (Protap) Covid–19. Kendati adapatasi tatanan kehidupan baru mulai dijalankan, masyarakat harus lebih mawas diri. Sebab, masih banyak masyarakat yang enggan menjalankan protokol kesehatan saat berada di luar rumah.
"Boleh keluar rumah, asal tetap patuhi aturan. Jaga jarak, memakai masker dan jangan segan menegur orang lain jika ada yang lalai", tandasnya. *(Ry/HB)*