Baca Juga
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat menyampaikan sambutan sekaligus arahan pada kegiatan Inkubasi Wirausaha Bordir di SMKN 1 Sooko, Selasa 14 September 2021.
Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto terus melakukan berbagai strategi sebagai upaya pemulihan ekonomi masyarakat Kota Mojokerto di tengah pandemi virus Corona atau Corona Virus Disease - 2019 (Covid-19) yang masih terjadi hingga saat ini.
Salah-satu strategi yang dilakukan Pemkot Mojokerto dalam upaya pemulihan ekonomi masyarakat Kota Mojokerto, ialah dengan mengadakan pembinaan dan pelatihan bagi pelaku UMKM di Kota Mojokertoml.
Adapun pemulihan ekonomi itu sendiri, merupakan salah-satu tugas utama pemerintah daerah, selain tugas utama penanganan bidang kesehatan dan jaring pengaman sosial. Terkait itu, Pemkot Mojokerto terus memberikan pelatihan, pembekalan dan memberikan bantuan permodalan bagi para wirausaha baru sesuai dengan minat, khususnya bagi warga terdampak Covid-19.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat meninjau aktifitas salah-satu peserta kegiatan Inkubasi Wirausaha Bordir di SMKN 1 Sooko, Selasa 14 September 2021.
Seperti halnya yang dilakukan Pemkot Mojokerto melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskoukmperindag) setempat dengan menggelar kegiatan Inkubasi Wirausaha Bordir di SMKN 1 Sooko, mulai 14 September 2021 hingga 01 Oktober 2021.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari berkesempatan hadir dengan didampingi Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoukmperindag) Pemkot Mojokerto Ani Wijaya sekaligus membuka secara langsung kegiatan ini.
Dalam sambutan sekaligus arahannya, Wali Kota Mojokerto yang akrab dengan sapaan "Ning Ita" ini menyampaikan, bahwa di tahun 2021 ini sedikitnya ada 4.300 wirausaha baru yang diberikan pelatihan atau inkubasi pada sektor perindustrian dan perdagangan oleh Diskoukmperindag Pemkot Mojokerto.
Salah-satu suasana kegiatan Inkubasi Wirausaha Bordir di SMKN 1 Sooko, Selasa 14 September 2021.
"Jadi, pada tahun ini, tidak hanya kegiatan Inkubasi Bordir, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Red: Diskoukmperindag) juga mengadakan beberapa pelatihan secara bersamaan. Di antaranya, pelatihan batik, kue, aksesoris dan keripik", ujar Ning Ita, Selasa (14/09/2021), di lokasi inkubasi bordir.
Dijelaskannya, untuk Inkubasi Bordir, pemerintah daerah memberikan pembekalan kepada 150 orang yang telah memiliki keahlian menjahit.
"Kita berharap, nantinya para wirausaha baru pada bidang bordir ini dapat menciptakan kreativitas dalam berinovasi yang selaras dengan pembangunan Kota Mojokerto sebagai Kota Pariwisata", jelas Ning Ita, penuh harap.
"Selain menjadi Kota Pariwisata, diharapkan Kota Mojokerto nantinya melalui wirausaha baru ini bisa melahirkan kampung-kampung UMKM pada bidang perdagangan dan perindustrian. Seperti, kampung batik, kampung bordir, kampung aksesoris, kampung kue, kampung jajanan tradisional dan masih banyak lainnya", tandasnya. *(DI/HB)*