Jumat, 08 April 2022

Awal Ramadhan, Pasokan Minyak Goreng Curah Di Kota Mojokerto Melimpah

Baca Juga


Anton, pemilik toko di Pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto pedagang minyak goreng - (na).


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Sempat langka, bahkan dijual dengan harga di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan, minyak goreng (Migor) curah di Kota Mojokerto saat ini telah normal, bahkan stok yang tersedia dapat dikatakan melimpah.

Sebagaimana dijelaskan oleh Anton, pemilik toko Sidomulyo 1 di Pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto, bahwa untuk stok minyak goreng curah mulai lancar.

“Stok minyak sudah lancar, sejak tanggal 1 kemarin sudah mulai lancar", jelas Anton, pemilik toko Sidomulyo 1 di Pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto, Jum'at (08/04/2022) pagi.

Ia menambahkan, bahwa untuk pemesanan kepada distributor pun tidak perlu mengantri. "Setelah pemesanan, keesokan harinya pasti sudah dikirimkan oleh distributor", tambahnya.

Anton juga menjelaskan, bahwa harga yang diperoleh dari distributor yaitu CV. Penamas di Jombang adalah sebesar Rp. 14.500,– per kilo-gramnya.

"Dalam sekali pemesanan, biasanya 8 drum atau sebanyak 1.440 kilo-gram dengan harga Rp. 14.500,– per kilo-gram, sehingga saya masih bisa menjual dengan harga maksimal Rp.15.500,– per kilo-gram, sesuai dengan aturan yang ada", jelas Anton juga.

Anton menandaskan, bahwa untuk mengurangi antrian pembelian minyak goreng di tokonya, para pembeli bisa menitipkan jerigen atau tor kebih dahulu.

“Dari jumlah jerigen inilah saya bisa mengukur ketersediaan stok untuk para pembeli", tandasnya.

Ketersediaan minyak goreng di Kota Mojokerto yang berlimpah ini juga dibenarkan oleh Heru, pemilik toko sahabat di jalan HOS Cokroaminoto Kota Mojokerto. Dalam sekali order dia bisa mendapatkan 25 drum minyak goreng curah.

“Dulu pas awal subsidi dibatasi hanya 6 drum, tapi untuk saat ini sudah tidak ada batasan dari distributor", ujar Heru, pemilik toko sahabat di jalan HOS Cokroaminoto Kota Mojokerto.

Menurut Heru, dengan tidak adanya batasan pembelian dari distributor, para agen dapat memenuhi kebutuhan pasar yang saat mulai menurun.

"Mulai hari ini, yang beli minyak goreng sudah tidak antri lagi, kalau kemarin-kemarin antri sekali. Pada awal-awal stok minyak adalah 35 drum, lalu berkurang jadi 25 drum dan siang hari ini sudah habis 15 drum", ungkap Heru.

“Kalau hari ini distributornya datang lagi, mungkin kedepan sudah lancar dan stok minyak goreng curah bisa aman", pungkasnya.

Sebelumnya, untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng curah di Kota Mojokerto, Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto sempat turun-tangan ke distributor minyak goreng yang terletak di dekat PT. Rajawali Nusindo, untuk memasilitasi distribusi minyak goreng curah. *(Naan/HB)*