Selasa, 10 Mei 2022

Berangkatkan Ekspor Perdana Kopi Excelsa Wonosalam, Gubernur Khofifah Ajak Anak Muda Jatim Kembangkan Bisnis Kopi

Baca Juga


Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa saat menyampaikan sambutan pemberangkatan ekspor perdana 12 ton kopi Excelsa komoditas khas Wonosalam Kabupaten Jombang ke Malaysia, di depan Kantor Koperasi Wonosalam Jombang, jalan Anjasmoro No. 158 Dusun Pucangrejo Desa Wonosalam Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang, Selasa (10/05/2022) siang.


Kab. JOMBANG – (harianbuana.com).
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa memberangkatkan ekspor perdana 12 ton kopi Excelsa komoditas khas Wonosalam, Kabupaten Jombang ke Malaysia. Ekspor perdana kopi Excelsa itu diberangkatkan di depan Kantor Koperasi Wonosalam Jombang, jalan Anjasmoro No. 158 Dusun Pucangrejo Desa Wonosalam Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang, Selasa (10/05/2022) siang.

Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jatim Budi Hanoto, turut hadir sekaligus menyaksikan momen penting pemberangkatan produk ekspor tersebut.

Acara diawali dengan penanda-tanganan kontrak pengiriman kopi dilakukan antara Rubath Kopi Jombang dan PT. Indo Samudra Ekspor. Selanjutnya, dilakukan prosesi pemecahan kendi dan kibaran bendera di depan truk trailer pengangkut menjadi penanda pemberangkatan ekspor kopi Excelsa ke Negeri Jiran.

Melihat potensi besar komoditas kopi Jawa Timur, Gubernur Khofifah kembali mengajak kaum muda mengembangkan komoditas unggulan tersebut. Terutama, bagi mereka yang memang memiliki passion bergelut di bidang bisnis komoditas kopi, agar terus membangin jejaring perluasan pasar dan mengekspornya ke mancanegara.

Terlebih lagi, ekspor perdana kopi Excelsa Wonosalam ini diinisiasi oleh para generasi muda di Jombang. Yakni, kerja sama antara pemuda dari Desa Wonosalam Kecamatan Wonosalam dengan eksportir PT. Indo Samudra Ekspor yang juga dipimpin oleh anak muda.

"Saya ingin mengajak anak-anak muda yang memiliki passion masuk di sektor perkebunan, terutama kopi, karena pasarnya bagus. Apalagi, Excelsa yang ditanam di sini ini termasuk jenis yang cukup favorit di pasar dunia", kata Gubernur Khofifah.

Gubernur perempuan pertama di Jatim ini menegaskan pentingnya memiliki semangat untuk berwirausaha dan mengembangkannya. Ditambah lagi dengan adanya support luar biasa dari berbagai pihak.

"Inisiasi anak muda dengan bimbingan dan pembinaan dari Bank Indonesia dan tentu dari pemerintah kabupaten, menjadi bagian yang penting untuk membangun jejaring pasar luar negeri", ujarnya.

Gubernur Khofifah mengungkapkan, bahwa Jawa Timur memiliki daerah unggulan penghasil kopi Excelsa, yaitu di Wonosalam Jombang, lereng Gunung Wilis Madiun dan lereng Gunung Ijen.

Diungkapkannya pula, bahwa proses budidaya kopi jenis Excelsa menjadikannya unik, karena terbilang cukup lama. Butuh waktu 5 tahun, mulai ditanam sampai bisa dipanen.

"Jadi sebetulnya kopi Excelsa ini merupakan komoditas kopi favorit dunia", ungkapnya.


Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa saat memberangkatkan ekspor perdana 12 ton kopi Excelsa komoditas khas Wonosalam Kabupaten Jombang ke Malaysia, di depan Kantor Koperasi Wonosalam Jombang, jalan Anjasmoro No. 158 Dusun Pucangrejo Desa Wonosalam Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang, Selasa (10/05/2022) siang.


Selain termasuk favorit di pasar dunia, produksi kopi jenis ini hanya 7 % di seluruh dunia. Sehingga, ia melihat besarnya peluang pangsa pasar kopi Excelsa ke depannya.

Selama acara pemberangkatan ekspor perdana kopi Exelsa, Gubernur Khofifah tak henti-hentinya menyatakan rasa bahagia dan bangga atas keberhasilan anak-anak muda asal Wonosalam itu.

Gubernur Khofifah pun kagum dengan filosofi yang mereka bangun, yaitu: "Dari Desa Untuk Dunia". Terkait itu, Gubenur Khofifah berharap agar hal ini bisa menjadi pendorong serta penyemangat bagi anak-anak muda lainnya di Jawa Timur.

"Dari desa untuk dunia, filosofi mereka luar biasa, dari desa Wonosalam menembus pasar dunia. Mudah-mudahan ini akan terus bisa mendorong dan menyemangati kawan-kawan muda untuk terus produktif di sektor apapun, terutama disini di sektor tanam kopi dan kemudian mereka sudah sukses bisa tembus pasar ekspor", harapnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jatim Budi Hanoto menyampaikan, bahwa keberhasilan melakukan ekspor kopi Excelsa asal Wonosalam Jombang ini adalah salah-satu bentuk model bisnis End to End. Ia pun menuturkan, bahwa BI telah melakukan pendampingan terhadap UMKM produsen kopi Excelsa Wonosalam ini sejak tahun 2019.

"Mulai dari pengadaan bibit, cara tanam bagaimana teknologi menanamnya juga bantuan alat dan sebagainya sampai akhirnya di hilirnya", kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jatim Budi Hanoto.

Budi menegaskan, sinergi institusinya bersama Pemprov dan Pemkab juga dinas dan OPD terkait akhirnya berbuah kesuksesan, sehingga mecapai tahapan ekspor senilai 12 ton. Ditegaskannya pula, selain pendampingan mulai proses tanam dan produksinya, BI juga memberikan pendampingan business matching yang mempertemukan antara demand and supply.

Ia berharap, hal seperti ini dapat terus berkembang dan diadaptasi oleh UMKM lainnya di Jawa Timur. Apalagi bisa dikembangkan oleh anak-anak muda yang tentu memliki semangat yang luar biasa.

"Kami mengucapkan terima kasih, ujung dari pendampingan ini akhirnya bisa tembue pasat ekspor artinya ini UMKM dari desa dan kecamatan Wonosalam ini sudah memberikan kontribusi yang bagus untuk pemulihan ekonomi Jawa Timur", ujarnya, penuh harap.

Sementara itu, perwakilan UMKM Rubath Kopi Jombang produsen Kopi Excelsa Wonosalam Wiknyo Susandi berkesempatan menyampaikan rasa syukurnya. Ia pun menjelaskan, bahwa UMKM binaan asosiasi kopi wonosalam yang sebenarnya terbentuk dari kelompok ngaji atau majelis ilmu agama yang diberi amanah untuk mendirikan suatu usaha melalui Rubath Kopi Jombang.

Dari situ, lanjut Wiknyo Susandi, ada pesan untuk setiap anggota Rubath Kopi Jombang agar setiap memproses kopi mereka diminta untuk menghadirkan hati dan doa. Hal tersebut dilakukan agar kopi yang dihasilkan menjadi berkualitas dan berspiritualitas.

"Agar setiap orang yang minum kopi Rubath Kopi Jombang tak hanya tenang hatinya juga tenang pikirannya. Dari segelas kopi, kami berharap bisa terjalain silaturrahim. Kami memang anak-anak muda desa, tapi kami memiliki mimpi untuk mendunia", jelas Wiknyo.

Pejabat lain yang turut hadir dalam acara pemberangkatan ekspor kopi Exelsa tersebut antara lain Direktur PT. Indo Samudra Ekspor Yohanes Putra Kusuma, Direktur ID SEED, Camat Wonosalam Haris Aminudin, Ketua Asosiasi Kopi Wonosalam Endrias Bambang.

Selain itu, Hadir mendampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, yakni Kepala Disperindag Pemprov Jatim, Kepala Koperasi dan UMK Pemprov Jatim, Kepala Disbun Pemprov Jatim serta Karo Perekonomian Setdaprov Jatim. *(DI/HB)*