Baca Juga
Kota MOJOKERTO — (harianbuana.com).
Dari 30 peserta Assesment Kompetisi, terdapat 18 pejabat esselon III Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto yang harus rela untuk tidak-bisa melanjutkan proses lelang jabatan esseleon II yang bakal digelar Panitia Seleksi (Pansel). Itu, setelah pihak Badan Pendidikan dan Pelatihan (Bandiklat) Provinsi Jawa Timur mengeliminasi ke-18 pejabat eselon III Pemkot Mojokerto yang turut dalam bursa pengisian 4 jabatan esselon II di Pemda setempat.
Selebihnya, yakni 12 pejabat yang lolos akan berebut kursi jabatan Assisten Administrasi Umum Setdakot Mojokerto, Assisten Administrasi Pemerintahan Setdakot Mojokerto, Kepala Dinas Satpol PP dan Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik. "Ada 12 orang yang lolos seleksi. Masing-masing lowongan diambil tiga orang yang nilainya tertinggi, untuk selanjutnya mengikuti ujian ditingkat Pansel (Red : Panitia Seleksi) di Pemkot Mojokerto", terang Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkot Mojokerto, Endri Agus Subianto, Kamis (23/03/2017).
Dijelaskannya, bahwa hasil seleksi Assesment Kompetisi dari Bandiklat Prov Jatim itu telah diserahkan Wali Kota untuk selanjutnya akan dilakukan mekanisme seleksi berikutnya. "Nama-nama yang lolos ini diserahkan ke Wali Kota untuk diikutkan dalam seleksi yang akan dilakukan oleh Pansel. Dari hasil asessment ini, sebenarnya Wali Kota bisa menggunakan hak prerogatifnya untuk menetapkan siapa yang dikehendaki. Tapi, beliau menghendaki Pansel yang melakukan. Jadwalnya sudah kita tentukan. Dalam waktu dekat ini", jelasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus menerangkan, jika pihaknya menggandeng tim Satgas Saber Pungli untuk menjamin transparansi dalam pelaksanaan Assesment Kompetisi atau lelang jabatan kali ini. Diterangkannya pula, jika 4 kursi jabatan eselon II tersebut diperebutkan oleh 30 dari 36 pejabat esselon III. "Saya minta tim Saber Pungli mengawal lelang kali ini. Saya pastikan agar tidak ada jual beli jabatan", terang Wali Kota Mojokerto, Mas'ud Yunus.m
Ditegaskannya, bahwa pihaknya akan memilih peserta yang menduduki ranking tertinggi sebagai pemenang lelang. "Mereka yang nilainya tertinggi itu yang saya pilih. Mereka akan mengikuti sistem seleksi secara proporsional di Balai Diklat selama tiga hari. Setelah itu, mengikuti seleksi yang sama di Pemkot melalui panitia seleksi", tegasnya.
Ditandaskannya, bahwa siapa-siapa yang bakal menduduki jabatan lowong tersebut bergantung pada hasil seleksi dan semua mekanismenya diserahkannya pada Pansel. "Saya tandaskan, disini tidak ada lagi like and dislike. Mereka yang lulus tertinggi kita ambil", tandas Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus.
*(Yd/DI/Red)*