Senin, 19 Februari 2018

Legislator Kembali Tagih Wifi Gratis Diskominfo Untuk Setiap RW

Baca Juga

Anggota Komisi III DPRD Kota Mojokerto, Anang Wahyudi.

Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Program Informasi dan Teknologi (IT) tentang penyediaan wifi gratis yang dikembangkan Pemkot Mojokerto melalui Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) setempat sejak 2 (dua) tahun terakhir mendapat sorotan tajam dari kalangan Dewan. Komisi III DPRD Kota Mojokerto menilai, program tersebut dijalankan Diskominfo setengah hati.

Anggota Komisi III DPRD Kota Mojokerto Anang Wahyudi mengungkapkan, bahwa wifi gratis yang disediakan Diskominfo Pemkot Mojokerto di spot-spot publik kerap lelet bahkan tak berfungsi. "Banyak warga pengguna wifi gratis yang mengeluhkan leletnya sinyal wifi bahkan tak adanya sinyal wifi. Mereka pesimis dengan layanan wifi gratis semacam ini. Hal semacam ini, harusnya tidak terjadi jika leading sektor terkait serius menjalankan program itu", kecam Anggota Komisi III DPRD Kota Mojokerto  Anang Wahyudi, Senin (19/02/2018).

Politisi Partai Golkar ini meminta, agar Diskominfo serius dalam menjalankan program wifi gratis ini. "Diskominfo jangan hanya sekedar agar tak menggugurkan kewajibannya dalam menjalankan program pelayanan masyarakat yang dalam hal ini penyediaan wifi gratis. Terlebih, tahun ini Unas SD menggunakan sistem online. Mestinya pihak Diskominfo tanggap hal itu, kan bisa digunakan oleh para siswa SD untuk latihan mengoneksikan dan menggunakan laptop dalam menghadapi Unas nanti", tekan Anang Wahyudi.

Yang terjadi, lanjut Anang Wahyudi, karena sinyal wifi lelet yang bahkan sulit terkoneksi, para siswa SD untuk berlatih mengoneksikan dan menggunanakan laptop menuju tempat-tempat lain seperti Warkop atau warung lesehan yang menyediakan wifi gratis. "Jika seperti ini, bisa dikatakan program wifi gratis itu sama halnya dengan membelikan anak-anak mainan baru yang lagi musim. Hanya menyenangkan diawal saja, ketika usang ditinggal begitu saja", sindirnya.

Tak hanya itu, Komisi III DPRD Kota Mojokerto juga menagih janji program wifi gratis per RW yang seharusnya sudah terpasang. "Harusnya, Diskominfo juga memberikan progres terkait pemasangan wifi gratis di setiap RW. Tunggu apa lagi...!? Sekarang ini moment yang tepat. Jika di setiap RW tersedia wifi gratis, anak-anak tidak perlu pergi Warkop atau warung lesehan yang menyediakan wifi gratis dan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk berlatih mengoneksikan dan menggunakan laptop", tandasnya, dengan nada tinggi.

Dijelaskannya, sejak beberapa bulan terakhir, tiga titik wifi gratis yang dipasang Diskominfo Pemkot Mojokerto di Aloon-aloon Kota Mojokerto sering kali mengalami trouble. Wal-hasil, banyak warga pengguna wifi gratis di Aloon-aloon mengeluhkan jaringan wifi yang disediakan Diskominfo setempat.

Sementara, pihak penyedia layanan ini tidak pernah memberikan layanan kontak pengaduan apapun terkait jika ada kerusakan sinyal ini. Ini berbeda dengan penyediaan layanan masyarakat pada instansi lainnya. Seperti jika ada kerusakan PJU, taman juga pemangkasan pohon yang dipasang DKP dibanyak area umum. *(DI/Red)*